Jakarta –
Presiden dan Menteri Pertahanan yang baru terpilih, Prabowo Subianto, mengapresiasi dunia yang penuh dengan kecemasan. Penyebabnya adalah dimulainya perang di berbagai daerah.
Prabovo mencontohkan perang Ukraina-Rusia di Eropa dan meluasnya perang di Timur Tengah. Menurut Prabowo, gejolak geopolitik juga berdampak pada perekonomian.
“Kita semua sadar bahwa kita berada dalam suasana yang sangat tidak nyaman di sini. Ada perang besar dengan risiko yang sangat besar. Di Eropa, perang di Gaza sudah merambah ke Lebanon, mungkin sudah merambah ke Iran,” ujarnya kepada BNI Investor Daily di Summit 2024, JCC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (9/10/2024).
Prabowo mengatakan, sudah banyak pakar yang memperingatkan hal tersebut. Banyak negara besar bahkan saling mengancam dengan penggunaan bom nuklir.
“Banyak ahli yang mengatakan kita berada dalam masa tegang, jika tidak hati-hati beberapa negara besar saling mengancam dengan bom nuklir.
Ia juga menyinggung konflik antara Tiongkok, Taiwan, dan Jepang. Namun dalam kondisi seperti ini, Prabowo bersyukur Indonesia masih damai.
“Juga ada ketegangan di kawasan kita di Taiwan, antara China dan Jepang, di Laut Cina Selatan. Kita bersyukur Indonesia damai,” kata Prabowo.
Prabowo juga mencatat perekonomian Gaza terganggu akibat konflik di wilayah tersebut. Akibat hancurnya bangunan di sana, aktivitas komersial terhenti.
“Kalau ada kerusuhan tidak ada yang ke pasar, tanyakan pada masyarakat Gaza, Lebanon apakah mereka bisa hidup damai atau tidak? Kalau semua bangunannya dibom atau dihancurkan, mereka bisa berdagang” (ily/hns)
