Jakarta –
Kepala Badan Persediaan Pangan Nasional Dadan Hindayana menyatakan akan kembali bertanggung jawab atas pangan bergizi gratis di 100 tempat. Uji coba akan dilanjutkan pada tahun ini.
Dadan mengatakan, pemeriksaan pokok akan dilakukan dengan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Syukurlah, kami berkomitmen mendapatkan pendanaan operasional dan uji coba dari Direktorat Jenderal Anggaran (Kemenkeu). Saat ini kami sedang mendiskusikan detail bagaimana melakukan uji coba di 100 daerah di seluruh Indonesia hingga akhir tahun ini, katanya. Dadan dalam rapat opini publik (RDP) dengan Komisi IX DPR, Kamis (31/10/2024).
Dadan mengatakan, ujian yang dilakukan pada akhir tahun 2024 ini akan dilakukan seperti ujian yang telah dilakukan sebelumnya. Termasuk uji coba makanan gratis di Warung Kiara, Sukabumi dan Bojong Koneng, Bogor.
Komisi Keamanan Pangan Nasional telah menyetujui uji 100 titik tersebut akan fokus di Pulau Jawa. “Dari Sabang sampai Merauke sebagian besar tinggal di Pulau Jawa karena sekolah (dan) anak sekolahnya sebagian besar berada di Pulau Jawa,” ujarnya.
Dadan kemudian memaparkan tiga rencana pembagian nutrisi gratis di Indonesia. Pertama, dapur pusat yang besar akan dibangun.
Pilihan kedua adalah dengan menempatkan dapur berukuran besar di sekolah atau pesantren. Hal ini dilakukan ketika setidaknya 2.000 anak menjadi sasarannya.
Ketiga, kita akan melayani daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau dalam waktu setengah jam, bahkan ada daerah yang seharusnya bisa dijangkau dalam sehari, kata Dadan.
“Nanti kita akan berpikir untuk menggunakan makanan yang diproduksi sekarang dengan vakum yang bisa bertahan selama setahun, sehingga kita bisa mengirimkannya seminggu atau 1 bulan sekali dengan menu yang berbeda, agar makanan itu dibuka (dan) dimakan. ” , ”tambahnya.
Simak Videonya: Komisi X DPR Akan Pertahankan Program Gizi Gratis
(bantuan/hns)