Sleman-
Proses uji tuntas proyek integrasi XL Axiata-Smartfren akan selesai. Proses merger diharapkan selesai pada akhir tahun 2024 asalkan Komdigi dan OJK merespons cepat.
Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini berharap setelah uji tuntas, proses integrasi dapat berlanjut ke jenjang selanjutnya. Kedua belah pihak ingin merger terjadi secepatnya. Bola kemudian ada di tangan pemerintah.
“Target penyelesaiannya akhir tahun ini tentunya. Tapi sekali lagi, penutupan koneksi ini terutama ditentukan oleh persetujuan dari 2 lembaga paling berkuasa, Kementerian Komunikasi dan Teknologi, dan OJK,” ujarnya. Dian di XL Axiata Wana bersama Media di Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (24/10/2024) malam.
XL Axiata juga memahami situasi saat ini, yakni pemerintahan baru, kabinet baru, dan menteri perhubungan. Mereka sedang mendalami situasi tersebut dan berharap Menteri Komunikasi dan Teknologi Meutya Hafid bisa segera memberikan izin.
“Kami berharap nantinya menteri baru juga bisa mendukung asosiasi ini dan memberikan izin seperti yang kami harapkan,” kata Dian.
Dian kembali menegaskan, baik XL Axiata maupun Smartfren yakin proses merger akan memberikan hasil positif bagi semua pihak. Industri telekomunikasi diyakini akan kuat.
“Tidak hanya baik bagi kedua perusahaan untuk bekerja sama, tetapi juga akan membawa industri yang lebih kuat,” tutupnya. Simak video “Video: Komdigi Hapus 11 Pekerja ‘Bina’ Judol” (fay/afr)