Jakarta –
Presiden Prabowo Subianto ingin mengubah skema subsidi publik. Banyak hibah yang masih terbuka akan mengarahkan skema mereka ke hibah langsung di era Indonesia.
Prabowo mengatakan pihaknya akan mengkaji data penerima subsidi dan mengubah skema subsidi agar langsung disalurkan kepada keluarga yang membutuhkan.
“Kita harus memastikan bahwa semua dana bantuan tersedia bagi masyarakat kita yang masih berada dalam situasi sulit. Kita harus memastikan bahwa dana bantuan ini menjangkau mereka yang membutuhkan. Kita harus memiliki keberanian untuk melakukan penelitian dan, bila perlu, melakukan perubahan. Dana hibah harus disalurkan langsung kepada keluarga yang membutuhkan,” ujarnya. Prabowo dalam pidato kenegaraan pertamanya, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Minggu (20/10/2024).
Purnawirawan Jenderal TNI itu mengatakan, dirinya akan memanfaatkan teknologi digital untuk memastikan seluruh subsidi dapat diterima oleh keluarga yang membutuhkan. Ia menegaskan, jangan sampai ada aliran bantuan yang tidak sampai ke pihak yang membutuhkan.
“Dengan teknologi digital, subsidi bisa kita salurkan ke seluruh keluarga yang membutuhkan. Kita tidak bisa membiarkan aliran bantuan ini tidak sampai kepada mereka yang membutuhkan,” kata Prabowo.
Prabowo juga menegaskan hilirisasi ekonomi harus terus dilakukan di Indonesia, agar dapat diperoleh nilai tambah dan pada akhirnya terjadi pergerakan ekonomi yang cepat di Indonesia. Dengan cara ini, seluruh masyarakat dapat mencapai kesejahteraan yang sesungguhnya.
“Selain memastikan perlindungan terhadap kelompok yang paling lemah, untuk mencapai kesejahteraan sejati, kesejahteraan sejati, kita harus mencapainya dengan seluruh aset yang kita miliki. Penambahan seluruh aset ini harusnya meningkatkan kekuatan ekonomi kita, sehingga masyarakat kita bisa mencapai taraf hidup yang baik,” jelas Prabowo. (paruh waktu)