Tsania Marwa Dulu Kena Mental Tak Bisa Kumpul dengan Anak, Kini Ikhlas

Jakarta –

Sinematografer Tsania Marwa menulis judul tesis masternya di bidang psikologi berdasarkan kisah hidupnya. Sebagai wali, Tsania tidak bisa bersama kedua anaknya.

Disertasi Tsania Marwa berjudul “Peran Mediasi Kecemasan Perpisahan dalam Hubungan Tekanan Psikologis dan Insomnia pada Orang Tua Tanpa Hak Asuh Akibat Perceraian”.

“Saya tidak bisa memungkiri bahwa hidup saya sangat menginspirasi. Tapi dari segi hasil, saya yakin datanya berbicara karena saya menggunakan data numerik,” jelas Tsania Marwa saat mengisi Pagi Pagi Ambyar pada 29/29/2024. ).

Ada tiga hal yang terjadi pada orang tua yang terpisah dari bayinya. Ketiganya adalah insomnia, stres psikologis, dan kecemasan akan perpisahan.

“Insomnia itu familiar ya. Dari segi ketidaknyamanan psikologisnya, ada kecemasan, stres, dan depresi, jadi tiga perasaan itu dirasakan. Ketiga, perpisahan kecemasan, perpisahan kecemasan. Kita punya kecemasan karena takut ditinggalkan. Saya berada di tahap itu. .” kata Tsania Marwa.

Tsania Marwa bersyukur kini bisa lebih mesra. Oleh karena itu, ia berani menjadi apa yang ia rasakan sebagai subjek karyanya.

“Orang-orang melihat gelarku dan berkata, ‘Oh, Kak, kamu hampir menangis, bukan?’” “Tidak, aku tidak berkompetisi. “Saya pendataan dan mengumpulkan 107 orang, menariknya 80 persen di antaranya adalah perempuan,” kata ibu dua anak ini.

Hari itu, ia ditemukan di studio Rumpi: No Secret Trans TV, dan masalah mentalnya juga berdampak buruk pada kondisi fisiknya.

“Secara fisik, menurunkan berat badan dan rambut rontok, itu adalah sebuah fase. Secara mental, itu bagian penting dari kesehatan kita. Jika kesehatan mental kita membaik, semuanya akan baik-baik saja,” ujarnya.

“Saya merasa seperti ini, saya terjatuh sangat-sangat sulit untuk bangkit. Titik jatuhnya saya adalah kegagalan eksekusi saya di tahun 2021,” lanjut Tsania Marwa.

Saya merasa terjebak pada saat itu. Tak mudah menjalani proses berdamai dengan keadaan hingga akhirnya Tsania memutuskan untuk melanjutkan studi.

“Karena proses hukumku stuck disana dan aku masih belum punya anak, rasanya seperti tamparan di muka buat aku. Sudah saatnya menyerah, aku harus ambil hati dulu. Aku putuskan untuk bangkit perlahan. dan kembali kuliah,” tutupnya. Tonton video “3 Tanda Anda Mengalami Gangguan Tidur” (nanah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top