Pelukan di Bandara Ini Nggak Boleh Lama-lama, Maksimal 3 Menit

Dunedin –

Bandara Dunedin di Selandia Baru telah memberlakukan batas waktu maksimal tiga menit untuk pelukan keluarga.

Surat nasihat dipasang di seluruh bandara: “Sulit untuk mengucapkan selamat tinggal, tetapi lakukan dengan cepat.” Maksimum 3 menit”, diikuti dengan “Waktu kompresi dibatasi hingga tiga menit”.

Kutipan dari NBC News, Sabtu (26/26/2024) Tamu yang menginginkan pelukan mesra disarankan menggunakan tempat parkir yang berjarak 15 menit. CEO Bandara Dunedin Dan De Bono mengatakan dia ingin lalu lintas terus mengalir melalui bandara.

“Kami ingin bersenang-senang. “Itu adalah bandara dan titik keberangkatannya,” katanya kepada Radio Selandia Baru.

Diakuinya, rambu-rambu tersebut menimbulkan reaksi dan mengatakan tujuannya adalah untuk memastikan penurunan penumpang berjalan lancar.

“Tidak ada ruang lagi bagi siapa pun, hanya membiarkan orang saling berpelukan,” kata Bono.

Dalam sebuah wawancara dengan radio Selandia Baru, Bono membela tanda-tanda tersebut dan mengutip penelitian yang menunjukkan bahwa pelukan selama 20 ANBALI NEWS sudah cukup untuk melepaskan oksitosin, yang disebut “hormon cinta”.

Meskipun banyak orang menyadari efek pelukan yang menenangkan dan meningkatkan kebahagiaan, sentuhan fisik ini memiliki manfaat ilmiah lain yang lebih luas.

Menurut Michael Banissi, direktur psikologi di Universitas Bristol, berpelukan dapat meningkatkan suasana hati, kesejahteraan dan kesehatan fisik, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Dia mengatakan batas waktu tiga menit yang ditetapkan Bandara Dunedin seharusnya memberikan lebih banyak waktu untuk pelepasan hormon yang berkontribusi terhadap kesehatan dan kesejahteraan seseorang.

“Isi dan kualitas relaksasi penting karena bagi sebagian orang, keterbatasan waktu dapat mengganggu sifat alami dan menenangkan dari perpisahan, yang dapat menghalangi mereka untuk merasakan manfaat emosional dan fisiologis sepenuhnya dari perpisahan,” kata Banissi. “Menteri Luar Negeri Selandia Baru memuji pemecatan pilot Susi Air dari KKB” (update/update)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top