Denpasar –
Penumpang Cathay Pacific Airlines terdampar di Bali pada 3 November. Penerbangannya tertunda, sehingga kompensasi akomodasi tidak mencukupi.
Diberitakan Dimsum Daily HK, Kamis (7/11/2024), pesawat bernomor penerbangan CX0784 itu dijadwalkan terbang dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar menuju Hong Kong pada Minggu pukul 16.30 WITa. Namun, 30 menit sebelum jadwal penerbangan diumumkan, pesawat mengalami penundaan.
Setelah diselidiki lebih lanjut, ternyata pesawat yang terbang dari Hong Kong menuju Denpasar dan seharusnya tiba pukul 15.30 tidak kunjung tiba. Pesawat bernomor penerbangan CXO785 dialihkan menuju Bandara Juanda Surabaya dan mendarat pukul 14.16.
Sebagai kompensasi keterlambatan keberangkatan, penumpang mendapatkan voucher HKD 70 atau setara Rp 142.000 untuk akomodasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Jumlah nominalnya sangat kecil dan tidak cukup untuk menyewa akomodasi. Hal tersebut disadari para penumpang setelah menukarkan dolar Hong Kong ke rupiah.
Belakangan, maskapai penerbangan asal Hong Kong itu menyediakan kamar hotel. Berdasarkan keterangan petugas di bandara, penumpang tersebut menginap di Hotel Novotel.
Mereka meninggalkan bandara menuju hotel pada pukul 20.00 WITa. Namun di tengah perjalanan, penumpang diberitahu bahwa akomodasi telah diubah menjadi Holiday Inn di Kuta.
Setibanya di hotel, penumpang mendapat kabar penerbangannya akan dijadwalkan pada pukul 09.00 WITa. Namun kabar tersebut tak serta merta meringankan para penumpang karena mereka tiba di hotel tanpa membawa barang bawaan.
Hari sudah larut, koper mereka belum sampai. Bagasi akhirnya sampai di hotel pada tengah malam.
Para penumpang mengungkapkan kemarahan mereka atas kekacauan dan kurangnya komunikasi dari Cathay Pacific. Banyak yang mengatakan perlakuan yang mereka terima adalah yang terburuk yang pernah mereka alami, membuat mereka merasa frustrasi dan frustasi saat menunggu dalam ketidakpastian untuk informasi lebih lanjut.
Lihat juga video ‘Penampakan Pesawat Sam Air Jatuh di Gorontalo, 4 Orang Meninggal’:
(bnl/fem)
