Jakarta —
Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Luhut Binsar Panjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN). Sebelumnya, pada dua periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Luhut pernah menduduki beberapa posisi.
Saya kemudian menjabat sebagai Kepala Staf Presiden, Presiden Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, dan terakhir Presiden Bidang Maritim dan Investasi hingga masa jabatan kedua Jokowi berakhir.
Luhut mengaku, ia diminta oleh Prabowo untuk membantu perbaikan pemerintahan pada pemerintahan selanjutnya. Salah satu cara untuk melakukan hal ini adalah dengan mendorong digitalisasi di ruang pemerintahan.
“Presiden Prabowo mohon bantuannya agar tata kelola kita menjadi lebih baik. Sebagai pemerintahan dengan teknologi digital, saya kira ini akan memberikan kita kemajuan yang lebih,” kata Luhut dalam pertemuan usai pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019). 2024). .
Tujuan utama Prabowo mencakup pengenalan sumber pendapatan seperti e-katalog, sistem informasi mineral dan batubara antar kementerian/lembaga (SIMBARA), nikel dan minyak sawit, serta govtech.
“Saya kira kalau kita bersinergi, bisa kita lakukan, harusnya dalam satu atau dua tahun ini. Speed menang Pak Prabowo, saya kira BLII bisa meluncurkan e-Catalog versi 6 dan melakukan 85% pengadaan barang dan jasa pemerintah di sana,” tuturnya. Prabowo memberi jalan kepada istri Luhut
Selain itu, Luhut juga menjelaskan bagaimana awal mulanya Prabowo memintanya untuk mengambil alih jabatan Ketua DEN. Saat itu, kata dia, Prabowo sudah meminta izin tegas kepada istrinya, Devi Panjaitana. Pertanyaan itu dilontarkan Prabowo pada gala dinner AKABRI 67/70 yang digelar di Menara Sopo Del.
Keduanya sempat bernostalgia bersama mahasiswa sambil bergandengan tangan dan berdiskusi mengenai tantangan dan potensi Indonesia ke depan. Saat itu, Prabowo meminta Luhut masuk ke kabinetnya.
Sebelum menyelesaikan pidatonya, beliau meminta izin kepada istri saya untuk membiarkan suami saya mengemban tanggung jawab baru di posisi baru. Saat itu istri saya hanya tersenyum lebar, kata Luhut melalui akun Instagram resmi yaitu @luhut. pandjaitan. .
Luhut mengatakan, sebagai prajurit yang selalu siap melangkah ketika panggilan tugas tiba, ia menerima perintah tersebut dengan penuh rasa tanggung jawab. Sementara itu, Prabowo memintanya memimpin Dewan Bisnis Nasional.
“Pekerjaan ini bukan sekedar jabatan, tapi panggilan untuk mengabdi pada negara, memberikan yang terbaik untuk negara. Presiden @prabowo ingin saya memimpin perusahaan, Dewan Ekonomi Nasional,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan, lembaga ini bertugas memberikan konsultasi dan rekomendasi agar program-program penting di bidang perekonomian dapat berhasil dilaksanakan. Selain itu, Prabowo ingin mempercepat koordinasi dan pelaksanaannya.
Luhut menegaskan, posisi lembaga ini sangat penting untuk membantu Indonesia menghadapi tantangan ke depan dan perekonomian Indonesia yang tidak mudah. Ketahanan pangan, transisi energi, kemajuan teknologi termasuk kecerdasan buatan, perubahan iklim dan meningkatnya dinamika geopolitik akan segera terjadi.
“Panitia Perencanaan Perekonomian Nasional yang dibentuk oleh Presiden Prabowo sebagai perencana ekonomi akan beranggotakan para pakar ekonomi,” ujarnya.
Sebaliknya, selama sesi pelatihan tersebut, istrinya tidak dapat menemaninya ke janji temu karena ada jadwal pemeriksaan kesehatan. Namun, Luhut sudah menyampaikan pesan tersebut sebelum aturan baru tersebut resmi disahkan.
Pesannya, saya harus pintar-pintar menjaga kesehatan agar bisa bekerja maksimal memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara, kata Luhut. (sst/hns)