Jakarta –
Kementerian Kesehatan Indonesia (Kemenkes) berencana menerbitkan Surat Keterangan (SE) untuk menginformasikan penyakit cacar air (Varicella) dan penyakit gondongan. Hal itu dilakukan pasca mewabahnya penyakit malaria yang menimpa 53 siswa di SMPN 8 Tangsel, Banten beberapa waktu lalu.
Akibat kejadian tersebut, pihak sekolah terpaksa menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama dua pekan.
Terkait rencana mengeluarkan pernyataan, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengaku pihaknya sedang melakukan pendalaman. Jika hasil penyelidikan menunjukkan kejadian tersebut menimbulkan ketakutan, maka akan segera dilaporkan.
“Nanti kita lihat dulu, kurikulumnya, jumlah kajiannya, lalu kita analisa nanti kenapa pentingnya pak Dirjen memberikan SE itu jika dianggap penting sebagai wujud kepedulian kita menghadapi kemungkinan adanya penyakit, “ucap Dante. Saat ditemui media di Jakarta Selatan, Selasa (5/11/2024).
Dante mengatakan pengurangan diperlukan untuk memprediksi ancaman penyakit tersebut. Ada pula penelitian mendalam untuk melihat dampak besar epidemi terhadap masyarakat.
“Tentunya kita akan lakukan pengurangannya dulu, lihat dampaknya, lihat kebutuhannya di masyarakat. Kalau perlu, pengurangannya dinyatakan perlu, segera kita berikan SE,” ujarnya.
Kepala Kantor Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Aji Muhawarman sebelumnya mengatakan, SE akan berasal dari penyedia layanan kesehatan yang bertanggung jawab di bidang pencegahan penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan dan seluruh layanan kesehatan. . (Dinkes) di seluruh Indonesia.
Semoga dapat membantu upaya pencegahan penyakit mematikan pada anak.
“Jika anak yang mengajukan menunjukkan gejala penyakit gondongan atau gondongan atau varicella atau cacar air, segera lakukan isolasi mandiri di rumah dan dapat melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) di rumah hingga anak pulih,” kata Aji, saat dihubungi terpisah.
Simak video ini “Inilah Bedanya Cacar Air dan Flu Singapura, Meski Sama-sama Menyebabkan Iritasi Kulit” (avk/naf)