Jakarta –
Menteri Pariwisata baru pemerintahan Prabowo-Gibran ditanyai para ahli.
Permintaan tersebut disampaikan oleh dua organisasi Pertemuan, Insentif, Konferensi dan Pameran Indonesia (MICE), yakni DPP Indonesia Congress and Convention Association (INCCA) dan Indonesia Exhibition Companies Association (Asperapi).
Kedua organisasi tersebut mengatakan, menteri pariwisata baru harus benar-benar memahami dunia MICE agar pariwisata Indonesia bisa menambah devisa pendapatan pemerintah di masa depan.
“Kita berharap Menpar ke depan adalah ahli yang memahami dunia MICE, karena MICE adalah segmen pariwisata berkualitas tinggi yang responsif. Beliau harus memahami model bisnis dan bisa memperbanyak pertemuan, pameran, tidak hanya dengan pemerintah. , tetapi juga dengan organisasi internasional, dengan pertemuan dan pertemuan perusahaan global di Indonesia terkait acara tersebut,” ujarnya. tulis Direktur Jenderal INACCA Iqbal Alan Abdullah dalam surat terbuka, Kamis (17/10/2024).
Menurut Iqbal, pariwisata Indonesia tidak hanya mampu menarik wisatawan mancanegara sebanyak 16 juta orang saja, Thailand akan mencapai 40 juta orang dan Malaysia mencapai 26 juta orang pada tahun 2019.
Indonesia perlu melakukan lompatan besar untuk meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara secara signifikan, termasuk merevitalisasi destinasi wisata selain Bali untuk mencegah over-tourism.
Selain itu, situasi MICE di Indonesia masih di luar kemampuan. Berdasarkan pemeringkatan International Convention and Congress Association (ICCA) 2023, Indonesia menempati peringkat ke-40 dunia, di belakang Malaysia (peringkat ke-33), Thailand (ke-26), dan Singapura (ke-21).
Iqbal mengatakan, “Kami berharap Menteri ini dapat menetapkan destinasi pariwisata berbasis MICE yang sesuai dengan karakteristik daerah, mengatasi berbagai kendala dalam pengembangan destinasi pariwisata, dan membimbing semua pihak yang berminat terhadap pariwisata.”
Sementara itu, Direktur Jenderal DPP Asperapi Jose Andreas Runkat berharap dalam lima tahun ke depan, pemerintahan Prabowo dapat fokus pada pengembangan industri MICE dengan mendorong lebih banyak event MICE, termasuk mega event olahraga dan musik. Indonesia.
“Industri MICE sangat menarik karena rasio pengeluaran harian wisatawan bisnis atau kongres MICE lebih tinggi dibandingkan wisatawan rekreasi. Oleh karena itu, MICE berperan penting dalam pengembangan perekonomian global dan lokal,” kata Andreas. “Sandiaga bahas kriteria ideal menteri pariwisata dan ekonomi kreatif” (wsw/wsw)