Jakarta –
Pemberitahuan Nikita Mirzani ke Polres Jakarta Selatan terkait pelanggaran terkait kejahatan perlindungan anak telah diverifikasi. Vadel Badjideh mengaku pengacaranya Razman Arif Nasution terkejut.
Razman Arif Nasution mengomentari jawaban Vadel Badjideh. Selain kaget, Vadel juga bingung kenapa kasus itu diselidiki.
Reaksi Vadel seperti anak muda yang belum dewasa, sedikit memberontak, kaget, kata Razman Arif Nasution saat jumpa pers di kawasan Kuningan Epicentrum, Jakarta Selatan, Minggu (4/11/2024).
Selain Vadel Badjideh, keluarganya juga mempertanyakan bagaimana kasus yang dilaporkan Nikita Mirzani tentang putranya akan diusut.
“Saya jelaskan, dia kaget. Ibunya juga kaget. Sampai ibunya berkata: ‘Yang tidak berbuat apa-apa bisa dituduh? Yang – tidak tahu soal masalahnya bisa dituntut?’ Saya bilang, ‘Kita lihat saja nanti,’ lanjut Razman Arif Nasution.
Penari berusia 19 tahun itu tetap menegaskan dirinya tidak melakukan apa yang dituduhkan Nikita Mirzani. Selaku kuasa hukumnya, Razman Arif Nasution berusaha menenangkannya.
“Dia bilang ke saya, ‘Om, saya bersumpah tidak melakukan apa yang dituduhkan. Tapi kenapa dia menyelidikinya?’ kata Razman.
Nikita Mirzani sudah mendapat BAP usai penyidikan kasus yang dilaporkannya pada 30 Oktober 2024. Ia senang para terduga pelaku sudah ditemukan.
Nikita Mirzani berkata, “Senang, senang. Artinya yang diberitakan itu ada tindak pidana.
Vadel Badjideh yang masih berstatus saksi nanti akan diperiksa lagi di Polres Jakarta Selatan.
Dilaporkan Nikita Mirzani dengan nomor registrasi LP/B/2811/IX/2024/SPKT/POOLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA.
Nikita melaporkan kepada Vadel Badjideh tentang Undang-Undang Tindak Pidana Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76d UU 35/2014 dan/atau 77 A juncto 45 A dan/atau 421 KUHP juncto pasal 60 UU no. 17 Tahun 2023 tentang kesehatan dan/atau pasal 346 KUHP dan pasal 81.
Tonton video “Video: Kasus LM Naik ke Penyidikan, Vadel Badjideh akan Diusut Lagi” (pus/dar)
