Jakarta –
Lemas dan sakit kepala merupakan gejala gangguan kesehatan yang mungkin dialami sebagian orang. Gejala-gejala ini mungkin bersifat sementara atau mungkin hilang atau muncul kembali. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor, mulai dari kelelahan fisik, mental, dehidrasi, atau kondisi medis tertentu. Tentu saja hal tersebut membuat kita tidak nyaman sehingga dapat mengganggu aktivitas kita sehari-hari bukan?
Kondisi ini disebabkan oleh berbagai kondisi medis. Mengutip Healthline, berikut beberapa kemungkinan penyebab lemas dan sakit kepala: 1. Kekurangan sel darah merah (anemia)
Ketika seseorang mengalami anemia, tubuhnya tidak memiliki cukup sel darah merah atau sel tersebut tidak berfungsi dengan baik.
Di sana, sel darah merah sendiri mengantarkan oksigen ke seluruh organ dan jaringan. Sebab, kekurangan oksigen bisa menyebabkan lemas dan sakit kepala. Cara mengatasinya
Mengutip Cleveland Clinic, berikut beberapa cara mengatasi kelemahan dan sakit kepala akibat anemia: Konsumsi suplemen zat besi, asam folat, atau vitamin B12. Dokter mungkin meresepkan eritropoietin (ini membantu sumsum tulang memproduksi sel darah lain) atau imunosupresan. mencegah sistem imun menyerang sel darah merah).2. Gula darah rendah
Tubuh membutuhkan glukosa atau gula untuk menghasilkan energi. Saat kadar gula darah turun, kita mungkin merasa lemas, gemetar, dan gemetar.
Seringkali, gula darah rendah disebabkan oleh insulin dan obat lain yang digunakan untuk mengobati diabetes. Bagaimana cara menghadapinya
Berikut beberapa cara untuk meningkatkan sirkulasi: Makan makanan seimbang dan tambahkan lebih banyak garam pada makanan Anda. Kelelahan kronis
Sindrom kelelahan kronis (CFS), juga dikenal sebagai sindrom kelelahan kronis, adalah suatu kondisi yang menyebabkan kelelahan ekstrem bahkan setelah tidur malam yang nyenyak.
Gejala CFS meliputi kelemahan ekstrem, kebingungan/ketidakkoordinasian, sakit kepala, nyeri otot, sulit tidur, dan alergi makanan.
Mengatasi CFS bisa berbeda untuk setiap orang. Oleh karena itu, konsultasikan dengan ahli kesehatan, mereka dapat membantu mengatasi gejala setiap orang dengan perawatan seperti pengobatan dan konseling. Dehidrasi (air hujan)
Pusing, kelelahan, sakit kepala, kebingungan, sedikit atau tidak buang air kecil merupakan gejala dehidrasi.
Dehidrasi terjadi karena tubuh kekurangan air. Pada dasarnya hal itu bisa terjadi saat kita berolahraga atau menghabiskan waktu di luar ruangan saat cuaca panas. Cara mengatasinya
Melawan rasa haus hanya dengan minum banyak air atau larutan elektrolit seperti Gatorade. Orang tersebut mengalami dehidrasi parah dan perlu pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan cairan intravena (IV). Efek obat-obatan
Pusing dan kelelahan bisa menjadi efek samping dari beberapa obat. Obat-obatan tersebut antara lain: obat jantung seperti penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE), penghambat beta, dan obat tidur seperti diphenhydramine (Benadryl, Unisom), temazepam (Restoril), eszopiclone (Lunesta), dan zolpidem. (Ambien), gabapentin (Neurontin, Aktif-PAC, dan gabapentin)
Jika seseorang sedang mengonsumsi salah satu obat di atas dan merasa lemah serta sakit kepala, segera dapatkan bantuan medis. Spesialis dapat membantu mengurangi dosis atau beralih ke pengobatan lain dengan aman. Migrain
Migrain adalah suatu kondisi neurologis yang menyebabkan gejala sakit kepala parah atau episode migrain. Migrain adalah sakit kepala parah yang berlangsung beberapa jam hingga beberapa hari
Cara terbaik untuk mengobati sakit kepala migrain ringan adalah dengan menghindari pemicu migrain seperti kafein, produk susu, dan alkohol. (dapat membantu mencegah episode migrain pada beberapa orang).
Perawatan preventif dan kuratif untuk migrain dapat mencakup: Mengonsumsi obat pencegahan seperti antidepresan dan obat antiinflamasi untuk menghentikan migrain sebelum mulai terjadi. Obat jangka pendek seperti triptan dan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) untuk mengurangi jumlah migrain. episode. terapi pijat dan akupunktur dimulai .7. Tekanan darah tinggi
Mual, haus, pucat, lemas, sakit kepala termasuk gejala tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi adalah kekuatan darah yang mendorong dinding pembuluh darah saat bersirkulasi di dalam tubuh, jadi mengonsumsi makanan yang tepat dan menambahkan lebih banyak garam ke dalam makanan untuk meningkatkan tekanan darah tidak akan berjalan dengan baik. Irama jantung tidak teratur
Biasanya detak jantungnya berbunyi “lub-dub”. Aritmia adalah suatu kondisi dimana detak jantung tidak teratur seperti terlalu lambat atau terlalu cepat, bagaimana cara mengatasinya
Cara mengobati kondisi tersebut adalah dengan memeriksakan diri ke dokter, mereka dapat membantu mengatasi aritmia dengan obat-obatan seperti pengencer darah atau obat tekanan darah.
Selain itu, dokter menyarankan untuk menghindari kafein, alkohol, dan obat flu karena dapat memengaruhi detak jantung. Neuronitis vestibular
Peradangan pada saraf vestibular di telinga bagian dalam dapat terjadi akibat beberapa penyakit, seperti pilek atau flu. Saraf ini mengirimkan pesan emosional ke otak yang membantu kita menjaga postur tegak dan keseimbangan.
Pembengkakan saraf vestibular menyebabkan pusing dan vertigo, serta orang tersebut merasa lelah
Berikut beberapa hal yang dapat mencegah sakit kepala dan kelelahan: Hindari dehidrasi dengan banyak minum air putih sepanjang hari. Saat Anda bangun dari posisi berbaring atau duduk, berdirilah perlahan, tenangkan diri, atau hindari minum alkohol untuk menghindari kecelakaan atau terjatuh. Duduk atau berbaring di tempat tidur sampai rasa pusingnya hilang. Tonton video “Tentang Anemia Aplastik yang Diderita Babe Cabita Sebelum Meninggal” (khq/fds)