Jakarta –
Setelah selesainya perjanjian kerja sama dengan PT Graha Sidang Pratama (GSP) selaku pengelola Jakarta Convention Center (JCC), PPKGBK akan menyiapkan skema kerja sama baru.
Sekretariat Negara Kementerian RI mengumumkan berakhirnya perjanjian kerja sama pengalihan pembangunan antara PPKGBK dan PT Graha Sidang Pratama (PT GSP) untuk gedung yang dulu bernama Jakarta Convention Center (JCC).
Perjanjian tersebut berakhir pada 21 Oktober 2024. Dengan berakhirnya perjanjian kerja sama, maka pengelolaan JCC akan kembali ke Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno (PPKGBK).
PPKGBK juga mulai bertindak proporsional dalam melindungi Barang Milik Negara (BMN).
Hal ini sejalan dengan ucapan Presiden Prabowo Subianto saat pelantikan, tentang perlunya kehandalan dan keterampilan dalam mengelola aset negara, jelas Sri Lestari Puji Astuti, Kepala Divisi Pemasaran dan Penjualan Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno. (PPKGBK), Kamis (24/10/2024).
Selain itu, JCC akan dikelola secara mandiri oleh PPKGBK. PPKGBK akan mentransformasikan JCC menjadi pusat kegiatan pertemuan, insentif, konferensi, dan pameran (MICE) yang terintegrasi dengan seluruh fasilitas GBK.
GBK sendiri merupakan aset negara yang difungsikan sebagai kompleks olahraga terbesar di Jakarta. JCC juga akan diselenggarakan untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat dan negara.
Sebagai ucapan terima kasih kepada PT GSP yang selama ini menjadi mitra pengelola gedung JCC, PPKGBK akan memberikan penawaran berupa skema kerjasama baru kepada PT GSP sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Hal ini juga merupakan wujud keinginan PPKGBK untuk melindungi kepentingan para penyewa dan calon penyewa yang akan melakukan kegiatan di JCC,” jelas Sri Lestari.
PPKGBK juga meminta pihak-pihak yang akan melakukan kegiatan di gedung JCC agar menghubungi Sri Lestari Puji Astuti, Kepala Divisi Pemasaran dan Penjualan PPKGBK melalui telepon seluler 0822-5893-9788. Tonton video “Jokowi: Masalah iklim tidak akan selesai jika kita menggunakan pendekatan ekonomi” (wsw/wsw)