Jurus LG Kejar Pendapatan Rp 1.130 Triliun di 2030

Seoul –

Raksasa elektronik asal Korea Selatan itu berhasil melampaui target 100 triliun won atau sekitar 1.130 triliun rupiah. Untuk mencapai tujuan ini, banyak perubahan bisnis telah dilakukan.

Leader LG Electronics Global Marketing Group (GMG) Lea Lee mengatakan LG mengubah bisnisnya dengan memperkenalkan berbagai bisnis baru. Jika sebelumnya LG hanya menggarap pasar business-to-business (B2C), kini perseroan merambah pasar business-to-business (B2B).

“LG kini tidak hanya bermain di pasar B2C saja, namun juga menggarap 4 pilar transformasi, pertama pasar eksisting untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis, kedua platform layanan, ketiga bisnis B2B, dan terakhir, berita untuk LGE,’ kata Lea. pada acara H&A LG Press Tour di Seoul, Korea Selatan pada Rabu (6/11/2024).

Lea menambahkan, untuk mencapai visi perusahaan pada tahun 2030 melalui 4 prinsip utama transformasi, LG mendapatkan dana sebesar 50 triliun atau sekitar 565 triliun rupiah.

“Untuk mencapai visi kami pada tahun 2030, kami akan menginvestasikan 50 triliun won Korea untuk target laba operasional hingga 7%, pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 7% dan pertumbuhan EBITDA sebesar 7 kali lipat,” ujarnya.

Leo menambahkan bahwa ketika mengumumkan visi masa depan tahun 2030, perusahaan telah berkembang pesat menjadi “Perusahaan Solusi Hidup Cerdas”, dengan kesadaran pelanggan, pengalaman, dan kecakapan teknologi selama puluhan tahun sebagai pemimpin dalam manufaktur peralatan rumah tangga.

“Dengan investasi untuk meningkatkan penjualan dari KRW 65 triliun tahun lalu menjadi KRW 100 triliun pada tahun 2030, kami bertekad untuk menjadi perusahaan yang terkenal di pasar dan di mata pelanggan.”

Sebelumnya, pada kuartal III 2024, pendapatan LG sebesar 28,11 triliun won, sedangkan laba operasional sebesar 751,9 miliar won. LG Home Appliance and Air Solution Company mencatatkan laba terbesar yakni sebesar 8,34 triliun won pada kuartal ketiga tahun 2024 atau setara dengan 29,67% dari total pendapatan.

Sementara itu, laba operasional mencapai 527,2 miliar won, 71,12% dari total laba operasional pada periode yang sama. Pendapatan dan laba operasional masing-masing naik 11,7% tahun-ke-tahun (y/y) dan 5,5% tahun-ke-tahun. Tonton video “Memperkenalkan LG StandbyMe Go, Smart TV bisa dibawa kemana saja” (fyk/fyk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top