Jakarta –
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid akan membersihkan pejabat Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang terlibat dalam “pembangunan” situs perjudian online.
Sejauh ini, Polda Metro Jaya telah menangkap 16 tersangka, 11 orang di antaranya merupakan pegawai Comdigi. Sementara itu, Meutya sudah menghentikan pria tersebut dan mencari pegawai Comdigy lain yang terlibat.
Dirjen Komdigi Kementerian Informatika (Dirjen Aptika) Hokki Situngkir mengatakan, Menkominfo akan membahas persoalan pegawai Komdigi yang melanggar hukum dengan mendukung situs perjudian online.
“Sesuai instruksi Pak Menteri, kami ingin berbenah. Kami ingin lebih membuka layanan kami agar kedepannya bisa bekerja lebih cepat, apalagi dengan masukan dari para ahli,” kata Hoki dalam Rapat Kementerian. Komunikasi dan Teknologi. , Jakarta, Senin (11/4/2024).
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Teknologi Meutya Hafid bertemu dengan pakar keamanan digital antara lain Ketua CISSReC Pratama Persadha, Pakar Keamanan Siber Akunkom Alphonse Tanujaya, dan Pakar Forensik Digital Ruby Alamsya.
Lebih lanjut, Hoki mengatakan Comdigi akan bekerja sama dengan pihak kepolisian karena kasus pegawai Comdigi pengguna situs judi online tersebut masih berjalan.
“Jelas kami bersatu dan kami membuka pintu selebar-lebarnya untuk menghilangkannya,” kata Hockey.
Saat ditanya mengenai kiprah Comdigy, Hockey enggan menjelaskan lebih lanjut. Dia menyarankan media menunggu polisi mendengar lebih lanjut.
Hasilkan ribuan Judol
Diketahui, keuntungan tersangka mendirikan rumah judi online sebesar 8,5 juta dolar. Mereka telah “membangun” ribuan situs perjudian online.
“Setiap website bernilai sekitar Rp 8,5 juta,” kata tersangka kepada polisi saat penggerebekan di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/11).
Seorang karyawan Comdigy harus ditugaskan untuk menutup situs perjudian online. Namun, pekerja tersebut memang dianiaya.
Staf Komdigiwa tidak menutup situs judi online yang mereka temukan. Dia “mengajarkan” tempat itu untuk tidak ditutup.
Direktur Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ari Syam Indradi menjelaskan kepada pers, Jumat (1/11), “Mereka menganiaya, kalau tahu mereka tidak memblokir datanya.” Simak video “Video: Comdigi Nonaktifkan 11 Pekerja Bina Judol” (agt/fyk)