Jakarta –
Gunung Lewotobi Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), meletus hebat pada Sabtu pagi (11 September 2024). Gumpalan abu vulkanik mencapai enam kilometer menuju puncak gunung, menyebabkan warga panik dan mengungsi.
Namun, ada fenomena menarik yang muncul di dunia maya. Letusan gunung berapi yang tergolong besar ini tak terlalu menimbulkan reaksi apapun dari warganet. Hanya sedikit orang yang membicarakannya di media sosial, dan itu bahkan bukan trending topik.
Meski begitu, banyak netizen yang tetap menyerukan keselamatan warga sekitar. Pihak lain juga memposting informasi terkini dan ringkasan situasi di Gunung Levoto Bilaki.
“Tak tega lihat Gunung Lewotobi. Semoga lekas membaik,” kata @llloooyeebabe.
“Sudah berapa hari Lewotobi meletus dan kenapa masih nyaring? Belum ada berita besar dan Pempus kelihatannya keren,” tanya @pinkypauw.
“Ya Allah… berikan keselamatan dan perlindungan kepada masyarakat sekitar Gunung Lewotobi, Amin,” doa @srirjkii1.
“Mari kita doakan saudara-saudara kita di sekitar Pegunungan Tobi Male Lewa diberi kekuatan dan kesehatan selama-lamanya. Kata-kata alam pasti menguatkan kita semua!” kata @TokohSyaiton.
“Semoga Allah subhanahu wata’alh selalu melindungi saudara-saudara kita di kaki gunung Lewotobi dan sekitarnya,” doa @Shobir_27.
“Innalilahi Allah semoga semuanya selalu dilindungi, semoga semuanya selamat, tetap selamat semuanya, kalau bisa mengungsi lebih baik mengungsi,” kata @Pengalturan.
“Saya ikut berbela sungkawa atas letusan gunung disana 🥹, semoga tidak menimbulkan banyak korban jiwa dan semua selamat dan Allah lindungi, Aamiin 🙏,” doa @choconoyi.
Gunung Lewotobi Laki di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali meletus pada pukul 08:50 WITA pada Sabtu (11 September 2024), lapor ANBALI NEWSBali. Letusan Gunung Api Tingkat Waspada IV menghasilkan kepulan abu berwarna abu-abu, padat, dan miring ke arah barat laut.
“Letusan ini merupakan yang terbesar yang tercatat di seismogram,” kata Herman Yosef S. Mboro, pejabat Observatorium Gunung Api Laki-Laki (PGA) Levotobi, dalam keterangan resmi, Sabtu sekitar 6 menit 56 ANBALI NEWS.”
Herman mengimbau masyarakat, pria, dan wisatawan di sekitar Gunung Levotobi untuk tidak melakukan aktivitas apa pun dalam jarak 7 kilometer dari pusat letusan gunung berapi dan 8 kilometer ke arah barat daya dan barat laut.
Masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada, mematuhi instruksi pemerintah, dan tidak percaya pada rumor yang tidak diketahui asalnya. “Waspadalah jika terjadi hujan deras, sungai di puncak Gunung Levotobi bisa mengeluarkan aliran lahar dingin,” tegasnya. Saksikan video “Video: Gunung Levotobi meletus lagi!”