Jakarta –
Kanada telah mengidentifikasi dugaan kasus pertama flu burung H5 pada manusia. Pejabat kesehatan setempat mengatakan kasus tersebut terjadi pada seorang remaja di provinsi British Columbia, Kanada barat.
“Remaja tersebut kemungkinan tertular virus dari burung atau hewan dan dirawat di rumah sakit anak-anak,” kata pejabat kesehatan dalam sebuah pernyataan, dilansir Reuters.
Pemerintah sedang menyelidiki dari mana paparan tersebut berasal dan mengidentifikasi koneksi remaja tersebut. Menurut Petugas Kesehatan British Columbia, Bonnie Henry, kasus ini jarang terjadi.
“Ini adalah peristiwa langka. Kami sedang melakukan penyelidikan menyeluruh untuk sepenuhnya memahami dan menentukan dari mana paparan tersebut berasal di sini di British Columbia,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Sejauh ini belum ada bukti penularan dari manusia ke manusia. Namun jika itu terjadi, para ilmuwan yakin penyakit ini bisa menjadi epidemi.
Di Kanada, British Columbia telah mengidentifikasi setidaknya 22 peternakan unggas yang terinfeksi pada Oktober 2024. Sebagian besar unggas yang dinyatakan positif adalah burung liar.
Flu burung H5 tersebar luas pada burung liar di seluruh dunia dan menyebabkan wabah pada unggas dan sapi perah di Amerika Serikat (AS). Beberapa kasus pada manusia juga ditemukan di antara pekerja peternakan sapi perah dan unggas di AS.
Tonton juga videonya: Penjualan susu mentah di AS terbatas karena sapi terinfeksi H5N1
(jadi / kaus kaki)