Jakarta –
Presiden terpilih Prabowo Subianto menanggapi anggapan yang menyebut kabinetnya gemuk karena akan banyak kementerian dan lembaga (K/L) baru. Menurutnya hal itu wajar karena Indonesia adalah negara besar.
Prabowo ingin membentuk pemerintahan persatuan bangsa yang kuat. Itu sebabnya koalisinya akan besar.
“Karena saya ingin membentuk pemerintahan persatuan bangsa yang kuat, maka saya terpaksa harus berkoalisi besar. Nanti dikatakan, oh, kabinetnya Prabovo kabinetnya tebal, banyak ya, negara kita besar, Saudaraku! kata Prabowo pada acara harian BNI Investor Summit di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (9/10/2024).
Prabowo menggambarkan Indonesia sama besarnya dengan Eropa yang memiliki puluhan negara. Kemudian Timor yang jumlah penduduknya lebih sedikit dibandingkan Bogor memiliki jumlah menteri yang banyak.
“Negara Timor Leste berpenduduk 1,3 juta jiwa, kalau tidak salah lebih kecil dari Kabupaten Bogor, Kabupaten Bogor. katanya.
Menurut Prabowo, ia bisa membentuk kabinet dari satu partai saja jika Indonesia adalah negara otoriter. Dia tidak melakukan ini karena dia ingin menerima semua kelompok dan tugasnya sulit.
“Kalau kita negara otoriter dengan satu partai saja, kita bisa memerintah negara ini dengan 24 menteri saja, tapi saya harus terima semua golongan, harus ada wakil dari Indonesia Timur, Indonesia Barat, Indonesia Tengah, Suku A, Suku B. , harusnya, kami berada di Indonesia dan “Pekerjaan kami sangat sulit,” katanya.
Saksikan: Video: Dasco Sebut Nama Kabinet Prabowo-Gibran Akan Diumumkan 20 Oktober
(bantuan/gambar)
