SpaceX Ukir Sejarah, Tangkap Roket Super Heavy di Udara!

Jakarta –

Sebuah pencapaian luar biasa dalam dunia penerbangan luar angkasa ditorehkan oleh SpaceX. Perusahaan yang dipimpin Elon Musk itu berhasil menangkap pendorong roket Super Heavy-nya di udara setelah menyelesaikan tugas peluncuran Starship di fasilitas Starbase SpaceX di Boca Chica, Texas, AS pada Minggu sore (13/10/2024) waktu setempat.

“Hari ini akan tercatat dalam buku sejarah teknik,” kata Kate Tice, manajer rekayasa sistem kualitas SpaceX, dalam siaran langsung di kantor pusat perusahaan di Hawthorne, California, yang langsung disambut dengan teriakan dan sorak-sorai oleh karyawan SpaceX di belakangnya.

Ini benar-benar gila! Pada percobaan pertama, kami berhasil mengembalikan booster Super Heavy ke menara peluncuran.” lanjutan seperti dilansir Space.com.

Ya, pencapaian ini merupakan tonggak sejarah teknik yang monumental dan langkah besar menuju penerbangan luar angkasa yang lebih efisien dan berkelanjutan. Sebelumnya, pendorong roket tahap pertama biasanya dibiarkan jatuh ke laut atau mendarat di platform kapal drone setelah menyelesaikan misinya.

Metode baru penangkapan di udara ini, menggunakan lengan penangkap mekanis besar yang dipasang di menara peluncuran, menjanjikan penghematan biaya dan waktu yang signifikan. Dengan menangkap booster di udara, SpaceX dapat mempercepat proses pemulihan, memungkinkan penggunaan kembali roket lebih cepat dan lebih sering.

“Hari ini adalah langkah besar menuju penciptaan kehidupan multiplanet,” kata Elon Musk dalam profil X.com-nya setelah pendaratan.

Namun menangkap booster bukanlah satu-satunya tujuan misi yang dijuluki Penerbangan 5. SpaceX juga berencana meluncurkan tahap atas Starship setinggi 50 meter ke luar angkasa dan berhasil mengembalikannya ke Bumi melalui pendaratan di Samudera Hindia.

SpaceX sedang mengembangkan Starship, pesawat luar angkasa sekali pakai yang lengkap dan cepat, untuk memfasilitasi eksplorasi manusia di Bulan dan Mars, serta misi ambisius lainnya. Desain pendaratan dan peluncuran Super Heavy, yang bertujuan untuk mengurangi waktu antar penerbangan secara signifikan.

NASA percaya pada kendaraan tersebut dan memilihnya sebagai pendarat berawak pertama untuk program eksplorasi bulan Artemis. Jika semua berjalan sesuai rencana, Starship akan mendaratkan astronot NASA di tetangga terdekat Bumi untuk pertama kalinya dalam misi Artemis 3, yang dijadwalkan diluncurkan pada September 2026. Tonton video “Elon Musk mempersiapkan drone untuk mendarat di Mars” (affr /afr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top