Jakarta –
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiad menargetkan kecepatan internet Indonesia di masa depan bisa mencapai 100 Mbps. Menurutnya, keterkaitan ini akan diterapkan pada masa pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Budi Arie menjelaskan, kecepatan internet di Indonesia meningkat 10 kali lipat dalam 10 tahun terakhir. Hal ini seiring dengan terus berlangsungnya pembangunan infrastruktur telekomunikasi mulai dari Base Transmisi Station (BTS), Palapa Ring, Satelit Satria-1.
Kalau untuk kecepatan internet, misalnya tahun 2014 hanya 2,5 Mbps, sekarang hampir 25 Mbps. Artinya kecepatan internet di Indonesia meningkat 10 kali lipat dalam 10 tahun. Jadi akan terus bertambah di tahun-tahun mendatang. , ya .Harusnya begitu,” kata Menkominfo saat peluncuran buku 10 tahun pembangunan digital Indonesia di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika di Jakarta, Kamis. (2024-10-10).
Dari segi jangkauan, Budi Arie mengatakan sinyal internet mencakup hampir seluruh wilayah Tanah Air.
“Yang jelas koneksi atau akses sinyal lebih merata, karena menurut data terakhir, tingkat penetrasi Internet di Indonesia sudah mencapai 80% penduduk Indonesia. Selain itu, jangkauannya jauh lebih merata, dan kami berharap demikian. Perbaikan terus dilakukan,” jelasnya.
Menkominfo mengakui meski kecepatan internet mengalami peningkatan, namun dibandingkan negara tetangga di kawasan Asia Tenggara, Indonesia masih tertinggal dalam hal kecepatan. Melihat wilayahnya saja, Indonesia mempunyai tantangan tersendiri.
“Kalau saya minta perbandingan, saya bilang bandingkan dengan India dan negara-negara ASEAN non-Singapura supaya adil. Kalau kita bandingkan dengan Singapura, itu tidak adil. Saatnya bandingkan dengan kota. Jadi menurut saya Menurut saya, ukuran kita masih sama dengan negara lain,” kata Budi Arie.
Indonesia masih kalah saing. Mereka menargetkan kecepatan internet Indonesia mencapai 100 Mbps dalam lima tahun ke depan, tepat pada masa pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Tentu saja peringkat kami sedikit lebih rendah di ASEAN, namun kami optimis dengan teknologi baru, kerja keras, kerja sama dan insentif bagi operator seluler untuk mengembangkan jaringannya, kami dapat mencapai 100 Mbps dalam lima tahun ke depan,” tutupnya.
Saksikan video “Video: Kominfo Blokir Keras ‘Pertemuan’ Lindungi UKM Indonesia (agt/agt)