Jakarta –
Menteri Pertanian Provinsi Andi Imran Sulaiman menyampaikan keprihatinannya dengan menggelar pertemuan maraton hari ini untuk menjamin ketahanan pangan nasional. Tanpa ragu, pertemuan dilakukan dua kali sehari untuk membahas strategi percepatan swasembada pangan.
Pertemuan pertama dimulai pukul 6 pagi di kediaman Imran. Imran Khan memulai dengan diskusi yang alot mengenai rencana aksi dan proyek prioritas. Tak sampai disitu saja, pertemuan kembali digelar pada pukul 13.00 di Kantor Pusat Kementerian Pertanian di Jakarta. Rapat kedua ini dihadiri Wakil Menteri Pertanian, para pejabat Eselon I, Staf Menteri (TAM), Staf Menteri (SAM) dan sejumlah staf kementerian lainnya.
Amran menegaskan, diperlukan langkah konkrit agar swasembada pangan bisa tercapai secepatnya.
“Kami tidak ingin itu hanya sekedar pembicaraan. Kita perlu bertindak cepat dan efektif agar masyarakat Indonesia bisa menikmati pangan yang mudah dan terjangkau,” kata Amran dalam keterangannya, Minggu (10/11/11). 2024)
Ia mengatakan, Presiden Prabowo Subianto ingin mencapai kemajuan besar di sektor pertanian untuk mencapai otonomi. Pertemuan maraton tersebut membahas strategi dan taktik terperinci untuk memperkuat produksi pangan dalam negeri, mulai dari memperkuat sistem distribusi hingga memperluas program bantuan pertanian di negara-negara bagian.
Amran dan jajarannya membahas mengenai pelaksanaan perbaikan lahan pada tahun 2024, proyek perbaikan lahan pada tahun 2025, penanaman padi pada tahun 2025, pompa tadah hujan dan peningkatan produksi padi gogo. Upaya ini menjadi bukti nyata tekad Menteri Amran untuk mewujudkan Indonesia swasembada pangan.
“Ketahanan pangan menjadi prioritas utama. Kita harus bergerak cepat untuk memastikan kebutuhan pangan masyarakat tetap aman, terutama dalam menghadapi tantangan global yang semakin meningkat.
Diketahui, Kementerian Pertanian yang dipimpin Emir dan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono terus menjalankan program peningkatan produksi pangan. Amran berkali-kali menyampaikan kepada para pegawainya bahwa tidak ada hari merah dalam bekerja membangun pertanian Indonesia. Kekhawatiran ini menjadi angin segar bagi petani dan masyarakat luas karena menunjukkan bahwa pemerintah tidak berperan dalam ketahanan pangan untuk mencapai kesejahteraan.
Simak videonya: Mentan dan Mendes Sepakat MoU untuk mencapai swasembada pangan pada tahun 2028.
(Ega/Ega)