Jakarta –
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menyinggung program investasi di bidang susu dan daging sapi yang akan dilaksanakan pada tiga bulan pertama masa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Tujuan dari program ini adalah untuk mengimpor sekitar 2 juta sapi perah dan daging sapi.
Target mereka adalah bisa mengimpor ternak dalam tiga bulan ke depan. Pengiriman atau penyerahan ternak pertama dalam program ini akan dimungkinkan.
“Kita upayakan secepatnya, siapa tahu dalam 3 bulan pertama kita sudah bisa mengirimkan beton pertama,” kata Sudaryono, Kamis (31 Oktober 2024) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Sudaryono menegaskan, pemerintah tidak akan mengimpor ternak. Pihaknya baru membuka peluang bagi dunia usaha untuk berbisnis peternakan di Indonesia mengingat kebutuhannya akan sangat besar, apalagi ada program makan bergizi gratis. Kami berharap industri susu dan daging sapi di Indonesia juga dapat berkembang dengan baik.
“Pemerintah tidak peduli, jadi jangan menyesatkan. Kita membuka banyak peluang bagi pengusaha untuk mendatangkan ternak hidup ke Indonesia, berbisnis di Indonesia, berinvestasi di sini untuk memenuhi impor daging dan susu. Kita berharap bahwa dengan jumlah penduduk yang besar, daging yang tersedia “Susu bisa berasal dari pedalaman,” jelas Sudaryono.
“Karena ada jaminan kebutuhan susu untuk pangan bergizi besar. Ini peluang bagi investor,” lanjutnya.
Dalam keterangan resminya, Sudaryono sebelumnya mengatakan, saat ini terdapat 140 perusahaan yang berkomitmen melakukan impor ternak dengan total komitmen sekitar 2 juta ekor. Jika disuling, maka 1,3 juta ekor sapi impor tersebut merupakan sapi perah dan 700.000 ekor sisanya adalah sapi potong.
Simak videonya: Kementan gandeng 36 perusahaan siap impor sapi untuk dapatkan susu gratis
(barang/kilo)