Jakarta –
PT Module Intracs Yasatama atau Intracs menawarkan inovasi teknologi cerdas untuk memecahkan permasalahan parkir kota. Hal ini merupakan salah satu strategi perusahaan untuk mendigitalkan sektor infrastruktur nasional.
Sebagai informasi, IN-Parking merupakan sistem pengelolaan parkir berbasis teknologi yang kini digunakan di berbagai tempat usaha dan fasilitas umum di Indonesia.
Solusi telah diterapkan di transportasi umum, pusat perbelanjaan, hotel, perkantoran dan lokasi strategis lainnya. Solusi ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengelolaan taman modern akan efisiensi dan kenyamanan.
IN-Parking hadir dengan dua layanan utama yaitu Supreme, sistem manajemen parkir dan pembayaran yang nyaman, dan Ultimate, sistem pembayaran digital yang terintegrasi dengan empat bank besar untuk kemudahan transaksi.
IN-Parking merupakan salah satu solusi yang ditawarkan Intracs untuk mendukung infrastruktur Indonesia di masa depan. Solusi berbasis Internet of Things (IoT) ini disebut relevan dengan keinginan pengguna.
“Memastikan penerapan IoT benar-benar memenuhi kebutuhan pelanggan adalah hal terpenting bagi kami,” ujar Direktur Keuangan Intracs Hendri Siaril.
Ia menjelaskan, pendekatan ini tidak hanya sekedar menyediakan teknologi terkini, tetapi juga mempertimbangkan kesiapan pelanggan dan kebutuhan spesifik.
“Apakah mereka sudah membutuhkan implementasi berbasis IoT? Jika sudah, kita perlu mengidentifikasi kebutuhan spesifik mereka agar solusi yang diberikan benar-benar relevan dan efektif,” tambahnya.
Berfokus pada teknologi peningkatan efisiensi, Intracs berupaya memberikan solusi IoT yang selaras dengan kebutuhan industri dan memberikan manfaat nyata bagi penggunanya.
Melalui pendekatan ini, Intracs disebut mampu memberikan kontribusi signifikan sepanjang tahun 2024 dan bersiap menghadapi tantangan tahun 2025 dengan pengembangan sistem parkir cerdas, pengelolaan jalur tol, dan inisiatif berbasis IoT lainnya.
Sepanjang tahun 2024, Intracs akan berperan dalam digitalisasi infrastruktur nasional, dimulai dengan kerja sama dengan Pelindo untuk mengembangkan digital gateway di berbagai pelabuhan yaitu pelabuhan Dumai, Waingapu, Kumai, Samarinda, dan Dwikora.
Intracs juga terlibat dalam konsep Smart City dengan menawarkan solusi digitalisasi di berbagai sektor. Beberapa contoh yang menonjol adalah penerapan teknologi pembayaran digital di Pusat Desain Industri Nasional Jogjakarta, Kitsun Village Bali dan Hotel Tebu Bandung.
Selain itu, Top Up Vending Machine telah diterapkan oleh Intracs di berbagai lokasi strategis dan mendapat respon positif.
“Proyek strategis ke depan direncanakan akan beroperasi penuh pada tahun 2025 untuk memfasilitasi transaksi berbasis kartu elektronik bagi pengguna di lokasi yang sibuk dan sibuk,” ujarnya.
Intracs memperkuat kemitraan dengan pemain kunci seperti Jasa Marga, Hutama Karya (HK) dan Waskita dalam pengelolaan infrastruktur jalan tol. Lebih dari 50% digitalisasi jalan tol di Indonesia didukung oleh Intracs yang semakin memperkuat posisinya dengan solusi berbasis teknologi terkini.
“Dengan dukungan teknologi canggih, antara lain jaringan fixed fiber optic dan pembelian peralatan tol yang berkualitas, Intracs berkontribusi dalam peningkatan efisiensi dan keselamatan operasional di seluruh jaringan jalan tol,” tutupnya. Saksikan video “Video: Kolaborasi Kominfo-IBM untuk Memajukan Transformasi Digital Indonesia” (agt/agt)