Jakarta –
Larry Ellison atau Lawrence Joseph Ellison sepenuhnya menjadi orang terkaya kedua di dunia setelah kekayaannya meningkat signifikan. Faktanya, pendiri perusahaan perangkat lunak Oracle kini memiliki kekayaan lebih dari gabungan Jeff Bezos, Bernard Arnault, dan Mark Zuckerberg.
Berdasarkan Forbes Real Time Billionaires Report, pada Sabtu (26/10/2024), kekayaan bersih Alison tercatat sebesar US$ 211,7 miliar atau Rp 3.312,25 triliun (kurs Rs 15.646/dolar AS).
Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 573 juta dollar AS atau setara dengan 8,9 triliun (0,27%) dibandingkan harta yang dimilikinya pada Jumat (25/10). Namun karena kekayaannya, ia menjadi orang terkaya kedua di dunia.
Larry berada di bawah pemilik Tesla, Elon Musk, yang saat ini memiliki kekayaan sebesar 274,7 miliar dolar atau Rp 4.297,95 triliun, dan merupakan orang terkaya di dunia.
Kekayaan bersih Ellison masih lebih banyak dibandingkan Jeff Bezos yang berada di peringkat ketiga dengan kekayaan bersih $205,6 miliar atau $3,216,81 triliun.
Kemudian di posisi keempat ada Mark Zuckerberg, pendiri Meta yang memiliki kekayaan 198,3 miliar dollar AS atau Rp 3.102,6 triliun. Orang terkaya kelima di dunia adalah Bernard Arnault dan keluarganya dengan kekayaan bersih 172,8 miliar dollar AS atau Rp 2.703,62 triliun.
Perlu diketahui, dalam laporan Forbes lainnya disebutkan bahwa kenaikan kekayaan Larry Ellison dimulai pada Senin (16/9). Dimana Ellison memiliki 40% saham Oracle, kekayaannya meningkat signifikan dalam sehari menjadi 206 miliar dollar AS (3.223,07 triliun).
Peningkatan ini terjadi karena kenaikan harga saham Oracle sebesar 21 persen selama lima sesi perdagangan terakhir, yang mengalahkan ekspektasi analis setelah memberikan pendapatan dan panduan yang kuat pada minggu lalu.
Perusahaan perangkat lunak cloud juga mengumumkan kemitraan dengan Amazon Web Services, menyelesaikan kesepakatan sebelumnya dengan Google dan Microsoft untuk meningkatkan saham Oracle.
Berkat reli saham Oracle, kekayaan Ellison berhasil bertambah hingga 34 miliar dolar atau Rp 531,96 triliun, mendorong perusahaan berusia 80 tahun itu dengan cepat melewati Zuckerberg dan Bernard Arnault. (Kehormatan)