Barcelona –
Rafinha tampil bagus melawan Barcelona. Menurut Anda apa rahasia kesuksesan Rafinha?
Rafinha sedang menjalani musim ketiganya bersama Barcelona. Usai dibeli dari Leeds United pada musim panas 2022, performa Rafinha mengalami perubahan.
Masalah keuangan klub dan pergantian pelatih membuat Rafinha kesulitan. Dalam dua musim pertamanya, Rafinha hanya mencetak 20 gol dan 10 gol di setiap musimnya.
Ini tentu bukan rekor bagus untuk pemain seharga £50 juta. Wajar jika masa depan Rafinha sempat diragukan ketika Barcelona disebut-sebut tertarik menjualnya demi mengumpulkan dana untuk Nico Williams.
Namun kedatangan Hansi Flick mengubah segalanya. Flick bisa mencarikan posisi terbaik untuk Rafinha sebagai manajer baru, di mana ia bebas bermain di kiri, kanan, dan tengah.
Hasilnya, Rafinha mencetak 6 gol dan 6 gol dalam 12 pertandingan. Dia terpilih sebagai pemain terbaik La Liga pada bulan Agustus dan bahkan beberapa kali digadang-gadang menjadi kapten.
Bagi Rafinha, performa bagusnya saat ini bukanlah pembicaraan di masa depan. Rafinha lebih bisa diandalkan dibandingkan Flick, sehingga terkesan lemah.
“Saya rasa rumor tersebut bukan menjadi motivasi saya di awal musim, saya sangat bersemangat untuk memberikan performa terbaik untuk klub. Melihat kontrak saya yang masih panjang di sini (hingga 2027), itu penting. Intinya, kata Rafinha seperti dikutip ESPN.
“Pada awal musim saya tahu saya harus beradaptasi dengan posisi berbeda dan gaya permainan berbeda. Saya selalu memberikan 100 persen, sekarang saya memberikan 200 persen dan saya selalu ingin memberi kepada klub.”
“Sikap dan taktik memang berperan besar, tapi yang terpenting adalah keyakinan pelatih dan rekan satu tim. Pola pikir saya di awal musim berbeda dibandingkan sebelumnya – saya tahu saya harus bisa beradaptasi dengan orang baru. tempat itu.” (mrp/nds)