Jakarta –
Tak sedikit orang yang bergantung pada ponsel saat melakukan aktivitas sehari-hari termasuk tidur. Pasalnya, ketergantungan terhadap gawai menyebabkan seseorang menjadi terlepas dari benda modern tersebut.
Beberapa orang menyatakan bahwa hal itu dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik. Radiasi ponsel disebut dapat meningkatkan risiko kanker. Jadi apakah ini benar? Dikutip dari WebMD, berikut penjelasannya.
Banyak penelitian yang mengamati hubungan antara penggunaan ponsel dan kanker dalam 3 tahun terakhir. Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) terus memantau penelitian dan statistik yang terkait dengan masalah ini. Beberapa penelitian juga telah menyelidiki hal ini. The Cosmos Study: Sebuah studi kohort tentang hubungan antara telepon seluler dan kesehatan yang diterbitkan pada tahun 2024 mencakup data dari lebih dari 250.000 pengguna telepon seluler, banyak di antaranya telah menggunakan telepon seluler secara rutin selama 15 tahun atau lebih.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipan tidak memiliki risiko lebih tinggi terkena tumor otak dibandingkan pengguna ponsel.
Studi telepon seluler: Para peneliti dari 13 negara mempelajari penggunaan telepon seluler pada lebih dari 5.000 orang dengan tumor otak dan kelompok serupa tanpa tumor otak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum tidak ada hubungan antara risiko tumor otak dan penggunaan ponsel, intensitas panggilan yang dilakukan, dan durasi panggilan. Para peneliti menemukan bahwa 10 persen orang yang sering menggunakan ponsel memiliki sedikit peningkatan risiko terkena beberapa jenis tumor otak.
Analisis tahun 2019: Para peneliti tidak menemukan bukti bahwa penggunaan ponsel dapat meningkatkan risiko tumor otak atau kelenjar ludah (rahang). Namun, mereka tidak yakin apakah risikonya akan meningkat setelah 15 tahun atau lebih.
Saya juga tidak percaya bahwa anak-anak yang menggunakan ponsel mempunyai risiko lebih tinggi terkena kanker ini.
Selain itu, penting untuk mengetahui cara menggunakan ponsel dengan aman dan benar untuk mengurangi jumlah radiasi yang diterima dari ponsel. Anda dapat melakukan ini dengan beberapa cara: batasi waktu yang dihabiskan untuk panggilan dengan menggunakan headphone, earphone, atau perangkat terus menerus, alih-alih mendekatkan ponsel ke kepala Anda selama panggilan, mengirim pesan teks alih-alih menelepon, tonton video “Pakar: Ada masih belum ada zat yang dapat menggantikan efek pemulihan tidur” (suc/suc)