Perang Dingin Usai, Maldives Ngaku Nggak Bisa Hidup Tanpa India

Pria –

Awal tahun lalu, India memboikot Maladewa karena mengejek keindahan pantai Maladewa. Pada akhir tahun, Maladewa menyadari betapa berartinya India bagi mereka.

Melansir BBC, Senin (10 Juli 2024), Presiden Maladewa Mohamed Muizu akan mengunjungi India karena krisis ekonomi pasca sanksi tersebut.

“Kunjungan Presiden Muizu merupakan sebuah terobosan,” kata Asim Zaheer, seorang analis Maladewa dan dosen di University of Western Australia.

“Yang paling penting dari kunjungan ini adalah untuk memahami betapa bergantungnya Maladewa pada India. Ini adalah ketergantungan yang sulit dihadapi negara lain,” ujarnya.

Maladewa merupakan negara kepulauan dengan 1.200 atol dan atol yang terletak di tengah Samudera Hindia. Pulau-pulau tersebut adalah rumah bagi sekitar 520.000 orang, dibandingkan dengan India yang berpenduduk 1,4 miliar jiwa.

Maladewa adalah negara kepulauan kecil. mengandalkan negara tetangga besar seperti India Untuk memenuhi kebutuhan pangan, pembangunan infrastruktur dan sebagian besar layanan kesehatan

Delhi dan Male belum menerima konfirmasi resmi bahwa paket keuangan untuk Maladewa ada dalam agenda kunjungan tersebut, namun para ahli yakin hal itu akan menjadi bagian dari diskusi.

Prioritas utama kunjungan Muizu adalah menerima bantuan keuangan dalam bentuk hibah dan pembayaran restrukturisasi utang, kata seorang editor senior di Maladewa yang enggan disebutkan namanya. mengatakan kepada BBC

Ini adalah kunjungan bilateral resmi pertama Muizou. setelah dia berkuasa pada akhir tahun lalu. Setelah kampanye berbasis kebijakan, ‘Keluar dari India’ berjanji untuk mengurangi pengaruh Delhi

Perang dingin antara India dan Maladewa semakin memanas ketika Perdana Menteri India Narendra Modi membagikan foto dan video kunjungannya ke Lakshadweep. Dia membawakan Anda foto-foto scuba diving dan bersantai di pantai pulau.

Wakil Menteri Maladewa mengomentari pesan tersebut. Komentar tersebut telah dihapus. Namun netizen India sudah mengabadikannya. Mereka menilai komentar Wakil Menteri Maladewa itu merupakan penghinaan terhadap pariwisata India dan Modi.

Komentar ini mengakibatkan pemerintah Maladewa memberhentikan tiga Wakil Menteri Maladewa – Maryam Shiuna, Malsha Sharif dan Abdullah Mahsoom Majeed. Warga India telah membatalkan perjalanan mereka ke Maladewa secara massal. Tonton Video: 10 orang tewas dalam serangan di kantor polisi di India (bnl/fem).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top