Jakarta –
Tiga wakil menteri dari Serikat BUMN tiba di kantor Kementerian BUMN usai dilantik di Istana Presiden, Jakarta Pusat. Ketiganya disambut langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir yang pertama kali tiba di Kantor Pusat Kementerian BUMN.
Salah satu Wakil Menteri BUMN sebelumnya bernama Kartiko Wirjoatmodjo, sedangkan dua lainnya memiliki nama baru. Dony Oskaria, keduanya mantan Direktur InJourney Management, dan Aminuddin Ma’ruf, mantan staf pribadi Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
Kartiko alias Tiko mengatakan transformasi BUMN belum tuntas. Oleh karena itu, ke depan dirinya bersama Erick Thohir, Dony, dan Amin siap mendukung program Presiden Prabowo Subianto.
“Bagi saya transformasi BUMN belum selesai, sehingga transformasi BUMN masih berjalan dan kami berharap dapat bersinergi dengan Pak Erick Thohir, Pak Dony, Pak Amin mulai sekarang.” tentu saja untuk mendukung mr. Program utama Prabowo dan Mas Gibran hanya untuk mengefektifkan pelaksanaan program pemerintah,” jelasnya di Kementerian BUMN di Jakarta Pusat, Senin (21/10/2024).
Dia juga mencatat banyak tugas dalam negeri yang harus diselesaikan, seperti restrukturisasi sejumlah BUMN. Tiko juga mengatakan BUMN siap menjalankan berbagai program Prabowo untuk mencapai keberhasilan di bidang ketahanan energi, swasembada pangan, dan isu lainnya.
“Iya, kita masih dalam tahap menyelesaikan banyak reformasi seperti Kimia Farma, Waskita, tapi harapan kita, setelah restrukturisasi ini selesai, kita akan memulai transformasi tahap berikutnya,” kata Tiko.
Terkait tugas masing-masing wakil menteri yang dilantiknya, Tiko mengatakan persoalan ini hanya akan dibahas dan belum ada keputusan. Jelas ruang lingkup BUMN sangat luas, meliputi bidang pangan, ketahanan energi, perumahan rakyat dan lain-lain.
Di sisi lain, Dony mengatakan kepercayaan yang diberikan kepadanya sebagai wakil menteri BUMN membuat dirinya bisa berkontribusi lebih banyak. Ia mengaku siap membantu Erick melanjutkan transformasi BUMN yang sudah berjalan lima tahun.
“Tentunya kita berharap kedepannya BUMN bisa lebih berkontribusi khususnya kepada masyarakat Indonesia, dan proses transformasi yang sudah dilakukan Pak Menteri juga akan kita lanjutkan selama lima tahun. Prinsipnya kita ingin BUMN jauh lebih baik lagi kedepannya. ,” tutupnya (ily/das).