4 Herbal untuk Tingkatkan Imunitas Tubuh di Musim Hujan, Ada Bumbu Dapur

Jakarta –

Di beberapa wilayah Indonesia, musim hujan dimulai pada bulan November tahun ini. Perubahan suhu dan cuaca saat musim hujan dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko penyakit tertentu.

Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kesehatan saat musim hujan. Selain menjaga pola makan dan kebersihan, penggunaan herbal tertentu dapat membantu mencegah penyakit dengan memperkuat sistem imun tubuh.

Berikut rangkaian herbal yang dapat Anda manfaatkan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dari kesehatan sehari-hari: 1. Jahe

Jahe merupakan tanaman obat yang terkenal akan manfaat kesehatannya. Teh atau air jahe sering diminum sebagai minuman penghangat saat cuaca hujan.

Manfaat jahe tidak berhenti sampai disitu saja. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology menunjukkan bahwa jahe segar dapat mencegah pembentukan plak dari virus pernapasan umum yang menyebabkan gejala ringan mirip flu.

Studi lain yang diterbitkan dalam International Journal of Preventive Medicine menemukan bahwa senyawa dalam jahe, khususnya gingerol dan shogaol, memiliki sifat antioksidan, antiinflamasi, dan pereda nyeri. Sifat-sifat ini membantu memperkuat pertahanan tubuh, yang dapat melindungi terhadap banyak penyakit kronis. Beberapa sifat anti-inflamasi dan pereda nyeri pada jahe juga dapat mendukung sistem kekebalan tubuh saat dalam keadaan sehat. Kayu manis

Selain jahe, kayu manis juga terkenal dengan khasiatnya yang menghangatkan tubuh. Kayu manis memiliki efek antijamur, antibakteri, dan antiinflamasi yang kuat. Sifat anti-inflamasi kayu manis berasal dari senyawa yang dikandungnya yang disebut e-cinnamaldehyde.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Food menunjukkan bahwa e-cinnamaldehyde dapat menghambat pertumbuhan bakteri listeria. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa minyak esensial kayu manis memiliki efek yang sama terhadap bakteri salmonella. Kunyit

Kunyit merupakan salah satu rempah yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional khususnya di India. Kurkumin, senyawa aktif dalam kunyit, memiliki sifat antiinflamasi dan antibakteri yang kuat. Keduanya membantu sistem kekebalan melawan infeksi.

Kurkumin juga membantu mengatasi stres oksidatif. Stres oksidatif merupakan fenomena yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan.

Bila hal ini terjadi, radikal bebas dapat merusak berbagai sel tubuh. Respons sistem kekebalan tubuh terhadap radikal bebas memicu peradangan. Permen

Lada mengandung berbagai flavonoid, senyawa tumbuhan yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Menurut ahli gizi Wendy Basiliani, PhD, RDN, flavonoid membantu meningkatkan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh serta membuang produk limbah dari tubuh.

Peppermint juga mengandung mentol, senyawa anestesi dan pereda nyeri yang sering ditambahkan ke obat pilek dan flu yang dijual bebas. Menthol memiliki kemampuan untuk membuka dan merelaksasi saluran udara. Simak “Video: BPOM Selidiki Jamu Perangsang Liver Berbahaya, Ini Detailnya” (ath/suc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top