AI di Industri Media, Komdigi: Tantangan yang Sangat Serius

Jakarta –

Kementerian Komunikasi dan Teknologi Digital (Komdigi) memperkirakan model produksi berita akan mengalami perubahan besar di masa depan. Hal ini disebabkan oleh hadirnya kecerdasan buatan (AI).

Wakil Menteri Komunikasi dan Teknologi Digital Nezar Patria mengatakan AI tidak terbatas pada aplikasi atau program yang ditawarkan oleh pengembangnya. Dalam hal ini, ia juga menyoroti bagaimana platform digital mendapatkan manfaat dari kompleksitasnya.

“Ya, tentu akan mengganggu cara produksi redaksi. Ini juga merupakan tantangan yang sangat serius dan tidak akan bertahan lama,” kata Nezar pada seminar “Digitalisasi penyiaran radio 2025 – 2029: tren media, teknologi, bisnis”. dan Jawaban Politik di Hotel Movenpick Jakarta City Center, Kamis (7/11/2024).

Ia menjelaskan, ada banyak platform digital besar yang mengembangkan berita berbasis AI. Nezar melaporkan bahwa ruang redaksi mungkin akan ditutup di masa mendatang.

Nezar berkata: “Mengapa? Karena yang bergantung adalah para reporter di lapangan langsung menuju ke peron.”

Selain itu, Nezar memaparkan gambaran pengalaman yang menggunakan teknologi AI yaitu live streaming. Katanya, aplikasi ini bisa langsung mengubah suara orang menjadi teks.

Aplikasi tersebut kemudian akan langsung terhubung ke platform digital. Nezar mengatakan platform ini memiliki algoritma yang mengembangkan model bahasa.

“Jadi kita bisa memilih, misalnya transkripnya ditulis dengan struktur gaya media. Kita bisa memilih media terbesar dan terpercaya yang gayanya sangat menarik dan diproduksi oleh AI. Dan disajikan langsung di website yang kami miliki yang berkolaborasi dengan platform digital tersebut,” kata Nezar.

Nezar menegaskan, beberapa platform yang disebutkannya bisa saja muncul di tahun depan. Oleh karena itu, masyarakat diminta bersiap menghadapi guncangan baru tersebut.

Meski demikian, Nezar menilai tidak ada yang abadi dari kegagalan tersebut. Karena setiap kali ada model bisnis baru, maka tidak lama kemudian akan hancur karena kemajuan teknologi. Lalu, mau tidak mau, polanya berubah lagi.

“Jadi perencanaan di masa-masa ketidakpastian ini, menurut saya tidak mungkin untuk tidak mencapainya dalam lima tahun.” Yang paling dekat bisa dalam jangka pendek, ya, tiga tahun masih bisa Anda gunakan. Jadi, saya kira itu yang perlu kita fokuskan,” tutupnya. Tonton Video: Penangkapan Pekerja Komdigi Berujung Penjara Judol Bookie (hps/file)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top