Jakarta –
Dinar Candy merupakan salah satu artis yang terlibat dalam perjudian online (Judol). Kini dia benar-benar bergelut dengan masalahnya.
Wanita yang berprofesi sebagai DJ ini pernah terlibat kasus judol pada 2017 lalu dan dipanggil ke Polda Metro Jaya dan dimintai keterangan.
Hal itu diingatkan Dinar usai kejadian yang menimpa selebriti Instagram Gunavan Sadbor. Pelantun Potel Pala Barbie itu mengaku saat itu menerima Rp. 10 juta untuk sekali unggahan Instagram.
“Kemudian mereka menelpon 50 seleb. Dalam kasus saya, bandar itu ditangkap dengan memakai baju berwarna oranye dan kami diminta menjadi saksi di BAP, sehingga mereka menanyakan apakah kami mengunggahnya,” ujarnya. Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2024).
“Bentuk penawarannya pasti lebih mahal dari endorse biasa. Tahun 2017 saya masih 10 juta rubel, itu cerita. Dulu follower saya hanya 500 ribu, tidak banyak, tapi sudah tinggi,” lanjutnya. .
Menurut Dinar Kendi, saat ini judo sangat populer beredar. Dulu, ia mengaku hanya tahu cara mempromosikan game.
“Tahun 2017 Judol belum sepopuler sekarang, masih jarang. Iya, link gamenya sama ceritanya. Katanya itu game, lalu disuruh buka linknya di situ waktu,” katanya.
Dinar mengaku kini paham dengan Judol. Pihaknya juga mendukung pemerintah dalam mengatasi masalah ini.
“Dulu kami tidak tahu itu judol karena itu sebenarnya permainan. Kami dipanggil dan terus-menerus diajari bahwa itu adalah perjudian online. Pihak berwenang sudah memerangi judol. Kami sebagai masyarakat, apalagi berpengaruh, kami harus mendukung dalam pertarungan dengan judo, “katanya.
Dinar Candy pun tak memungkiri dirinya sangat menderita sejak kasus Judol. Pasalnya, akun bintang serial Jodo Wasyat Bapak Bab 2 dibekukan selama beberapa bulan.
“Sekarang artis tahu, rekening saya dibekukan selama dua bulan dan uangnya tidak bisa saya tarik, jadi saya harus konfirmasi dulu, keluarkan BAP lalu ke bank,” tutupnya. Tonton video “Miss Club Diserang, Dinar Candy Kunjungi Polres Metro Jakarta Selatan” (Wanda/Ves)