Jakarta –
Geely pasti akan masuk ke Indonesia dengan memproduksi mobil listrik tahun depan. Pabrikan besar China pun meyakini kehadiran Geely tidak hanya menandakan produk apa saja yang akan diproduksi di Indonesia, tetapi juga meningkatkan infrastruktur akan menjadi tujuan Geely di Indonesia.
Menurut Geely, ekosistem EV ke depan akan mempengaruhi semua EV yang dijual di Indonesia, termasuk milik Geely. Oleh karena itu, pabrikan asal Hangzhou, China itu berencana ikut serta dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Dalam wawancara dengan ANBALI NEWSOto dan sejumlah jurnalis Indonesia di Sirkuit Internasional Ningbo China, Vice President Geely Auto Michael Song mengungkapkan bahwa Geely berencana mempercepat proses ekosistem mobil listrik dan bukan sekadar tempat membayar. baterai listrik atau SPKLU.
“Perlu dikatakan bahwa peralatan kendaraan listrik perlu dikerahkan secara penuh, tidak hanya pengisian baterai, tetapi juga infrastruktur lainnya,” kata Song pekan ini.
“Kami perlu dan sudah berdiskusi dengan mitra lokal dan pihak sungai untuk pembangunan yang tepat. Kami juga terlibat dalam pembangunan gedung-gedung ini. Menurut Geely, pemasok di China atau pemasok Indonesia akan memimpin, opsi terbuka, ” dia menegaskan. .
Saat ini penjualan mobil listrik di Indonesia telah mencapai 23.045 unit pada September 2024. Namun sangat disayangkan masih kurangnya perumahan masyarakat yang menjadi permasalahan terbesar bagi pasar EV di Indonesia. Saat ini terdapat 1.582 Stasiun Pengisian Tenaga Listrik Umum (SPKLU), dan sebagian besar berlokasi di kota-kota besar.
Di sisi lain, Geely mengumumkan akan kembali ke pasar Indonesia pada paruh pertama tahun 2025 dengan mengandalkan SUV listriknya setelah sebelumnya hadir di Indonesia pada tahun 2011-2017. Setahun kemudian, Geely memutuskan kembali ke Tanah Air karena melihat kehebatan mobil listrik di Indonesia. Tonton video “Review Neta X: Mobil Listrik ‘Murah’ yang Tak Penting!” (tunai/lth)
