Harga Emas Terjun Bebas Usai Trump Menang, Investor Buru Dolar AS!

Jakarta –

Harga emas turun setelah Donald Trump memenangkan pemilihan presiden AS melawan Kamala Harris. Rabu lalu, harga emas turun 3% dan mencapai 2.660 dolar.

Menurut analis DuPont yang berbasis di Indonesia Andy Nugraha, sentimen tersebut didorong oleh penguatan dolar AS setelah Donald Trump dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden AS. Hal ini menyebabkan arus keluar modal dari aset aman seperti emas, bitcoin, dan saham ke dolar AS, yang dianggap lebih menarik dalam kondisi pasar yang bergejolak.

“Salah satu faktor utama yang mempengaruhi penurunan harga emas adalah penguatan dolar AS. Terpilihnya Trump sebagai presiden Amerika Serikat berikutnya diharapkan dapat dilaksanakan dalam waktu dekat dengan kebijakan ekonomi yang mendorong bisnis dan pasar. ,” . Keterangan, Kamis (7/10/2024).

Indeks dolar AS (DXY) naik lebih dari 1,3% menjadi 105,32 pada hari Rabu. Hal ini menunjukkan adanya aliran dana masuk yang signifikan ke dalam dolar AS, yang mencapai level terendah dalam enam minggu di $2.664 pada hari Kamis minggu ini.

“Trump telah berjanji untuk memotong pajak dan melonggarkan peraturan untuk sektor bisnis, mendorong pasar saham AS. Di saham AS, S&P 500 naik 2,2% pada perdagangan pra-pasar, sementara Dow 30 berjangka naik 1,3%. saham. Pasar meningkatkan permintaan emas, yang dianggap sebagai investasi defensif ketika pasar berubah,” katanya.

Di sisi lain, bitcoin yang mengalami pertumbuhan luar biasa hingga mencapai puncak $75,407 menarik perhatian investor, ujarnya. Pasar tampaknya merespons janji Trump untuk memperkenalkan peraturan yang lebih longgar untuk mata uang kripto. Hal ini menjadikan bitcoin sebagai pilihan alternatif yang sangat menarik dibandingkan emas.

Andy menjelaskan bahwa peralihan modal dari emas ke bitcoin dan saham merupakan dorongan kuat terhadap aset berisiko. Oleh karena itu, emas berada dalam tekanan jual dan akan terus berlanjut selama sentimen risiko mendominasi pasar.

Dari segi analisa teknikal, Andy mengatakan bahwa Moving Average saat ini menunjukkan tren bearish yang kuat untuk XAU/USD. Dengan dominasi tren tersebut, emas akan dibiarkan turun ke level 2.637 dolar AS. Namun emas berpotensi naik lebih jauh ke $2.667 jika terjadi reli atau reli di level tersebut.

Perkiraan tersebut menegaskan bahwa emas kehilangan daya tariknya sebagai aset safe haven di tengah ekspektasi kebijakan ekonomi pro-bisnis Trump, yang tertekan oleh kenaikan dolar AS. Peraturan yang lebih lemah di sektor bisnis dan kripto, di tengah tingginya harapan pasar terhadap kebijakan pajak yang rendah. dan ke depan pergerakan emas akan terus mengalami tekanan,” ujarnya.

Selain itu, pandangan optimistis Trump bahwa ia mampu menyelesaikan konflik di Timur Tengah dan Ukraina hanya dalam satu hari memberikan angin segar bagi pasar. Meskipun terlihat bersifat inflasi, permintaan ini cukup untuk mengimbangi kekhawatiran geopolitik yang biasanya mendorong permintaan terhadap aset-aset safe-haven seperti emas.

Sentimen tersebut dipicu oleh kekhawatiran bahwa Federal Reserve atau Amerika Serikat tidak akan melanjutkan kebijakan pelonggaran yang agresif akibat belanja defisit.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS yang terus meningkat sesuai prediksi tersebut menambah tekanan pada harga emas karena investor lebih memilih aset yang menghasilkan pendapatan daripada emas yang tidak memiliki pendapatan. Hal ini membuat emas terjual habis, menjadikannya cara termudah untuk jatuh dalam jangka pendek.

Secara keseluruhan, Andy berpendapat bahwa kondisi pasar saat ini tidak mendukung emas sebagai aset safe haven. Aliran modal ke dolar AS, bitcoin, dan saham memberikan tekanan pada harga emas. Dengan menguatnya dolar AS dan optimisme terhadap kebijakan Trump, kenaikan harga emas terlihat semakin terbatas.

Namun jika terjadi perubahan sentimen yang tajam atau penurunan kekuatan dolar AS secara tiba-tiba, maka emas masih berpeluang pulih. Namun tren penurunannya dalam jangka pendek dan harga emas bisa turun. di bawah level support dalam jangka pendek,” katanya.

Tonton juga videonya: Analisis Harga Emas

(fdl/fdl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top