Jakarta –
Beberapa orang kerap melakukan ‘kretek-kretek’ sebagai upaya untuk merilekskan jari. Biasanya tindakan ini dilakukan sebelum menyelesaikan pekerjaan, menulis atau membersihkan rumah.
Gerakan ‘kretek-kretek’ ini dinilai dapat memberikan rasa nyaman, halus dan tidak kaku pada jari. Hal yang sama dapat dilakukan pada jari kaki atau punggung.
Namun apakah ini tren yang baik bagi kesehatan dari aksi ‘kretek-kretek’ jari ini?
Menanggapi hal tersebut, dokter spesialis bedah dan traumatologi Dr. Aakash, M. Biomed, SpOT (K) RS Siloam Mampang bukanlah operasi yang berbahaya.
“Tidak, tidak berbahaya. Asal keteknya sama, jangan dipaksakan sampai ada bunyinya. Baru ketek yang kedua bisa,” kata dr. Aakash di Media Gathering Siloam Mampang, Jumat (27/9/2024).
Dr. Aakash mengatakan meski gerakan ini tidak berbahaya, namun jika seseorang mendorong dengan kuat hingga menimbulkan suara “menjerit”, dapat merusak ligamen pada persendian.
Mengapa ada orang yang sering melakukan hal ini?
Dikutip dari Healthline, sebuah penelitian menunjukkan banyak orang melakukan gerakan jari ‘kretek’ ini karena berbagai alasan. Leo
Beberapa orang suka mendengar suara jari mereka. Mencicipi
Beberapa orang percaya bahwa ‘kretek’ ini dapat memperluas ruang sendi, mengurangi ketegangan dan meningkatkan mobilitas. Namun, tidak ada bukti yang menunjukkan hal ini
Tindakan tersebut merupakan tanda yang dapat memastikan bahwa seseorang sedang dalam keadaan cemas. Hal ini tidak jauh berbeda dengan meremas-remas tangan atau memelintir rambut.
NEXT: Penyebab bunyi kretek-kretek
(dpy/atas)