Jakarta –
Wings Air mengumumkan dimulainya kembali penerbangan rute Kupang – Maumere – Kupang mulai 16 November 2024. Jalur ini ditutup pascaerupsi Gunung Levotobi.
Penerbangan ini akan melayani masyarakat dari Bandara Eltari Kupang (KOE) ke Bandara France Seda di Maumere di Pulau Flores (MOF) dan dari Maumere ke Bandara Komodo di Labuan Bajo (LBJ) sebagai rute perjalanan pulang pergi. Wilayah udara telah dinyatakan aman untuk penerbangan menyusul dampak letusan Gunung Levotobi,” kata Corporate Communication Strategist Wings Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangannya, Jumat (1/11/2024).
Penerbangan sebelumnya dihentikan untuk menjamin keselamatan penumpang dan awak pesawat karena risiko penerbangan akibat aktivitas gunung berapi.
Informasi ini telah dikirimkan ke seluruh penumpang. Untuk kemudahan pemesanan tiket, check-in online, dan keuntungan lainnya seperti poin bonus CabinClub, pelanggan dapat menggunakan aplikasi BookCabin.
Kembali beroperasinya penerbangan rute Kupang – Maumere – Kupang diharapkan membawa banyak manfaat, seperti:
1. Intra Nusa Tenggara Timur (NTT)
NTT memfasilitasi mobilitas antar wilayah, terutama bagi masyarakat yang tinggal di Pulau Flores dan sekitarnya. Kemudahan akses akan menunjang kebutuhan perjalanan masyarakat lokal, mempercepat waktu perjalanan dan memudahkan kegiatan bisnis dan pariwisata di provinsi tersebut.
2. Terhubung ke berbagai kota di Indonesia melalui Kupang
Sebagai hub penerbangan NTT, Kupang memperbolehkan penumpang dari kota-kota besar seperti Bali, Surabaya, Jakarta, dan Makassar untuk transit sebelum melanjutkan perjalanan ke wilayah lain di Maumere dan Flores. Hal ini memudahkan wisatawan dan pebisnis dari luar daerah untuk berkunjung serta mendukung pembangunan pariwisata dan perekonomian di NTT seiring meningkatnya konektivitas antarprovinsi dan antardaerah.
Wings Air terus memantau perkembangan situasi pasca letusan Gunung Levotobi dan berkomitmen menjamin keselamatan dalam seluruh operasi penerbangan. Saksikan video “Video: Pemandangan Udara Dampak Letusan Gunung Levotobi Bagi Manusia” (sym/sym)
