Jakarta –
Nasib tragis menimpa seorang pria berusia 30 tahun di Ballari, Karnataka, India. Ia menderita stroke setelah menerima pijat kepala gratis di tempat pangkas rambut.
Menurut Times of India, pria tersebut mulai mengalami sakit kepala parah dan nyeri leher. Tapi dia mengabaikannya. Kondisinya memburuk beberapa jam setelah dipijat.
Pria itu kesulitan berbicara dan bagian kiri tubuhnya langsung terasa lemas. Hal ini membuatnya khawatir dan memutuskan untuk pergi ke rumah sakit untuk berobat. Jika arteri robek
Setelah memeriksa kondisinya, dokter mendiagnosis pria tersebut menderita stroke akibat robeknya arteri karotis akibat gerakan leher yang kasar.
Dokter menjelaskan, stroke ini terjadi akibat rusaknya dinding pembuluh darah. Akibatnya, aliran darah ke otak berkurang. Gerakan leher yang tiba-tiba dan intens dapat menyebabkan stroke dan kematian.
Dia dirawat dengan antikoagulan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Pria itu menghabiskan hampir dua bulan di rumah sakit sebelum dia bisa kembali ke rumah. Apa penyebab stroke?
Menurut Mayo Clinic, ada dua penyebab utama terjadinya stroke:
Yang pertama adalah stroke iskemik, yang terjadi ketika arteri serebral tersumbat. Stroke ini terjadi ketika pembuluh darah di otak menyempit atau tersumbat. Hal ini menyebabkan berkurangnya aliran darah, yang juga dikenal sebagai iskemia.
Kemudian terjadilah stroke iskemik yang disebabkan oleh kebocoran atau pecahnya pembuluh darah di otak. Pendarahan otak, juga dikenal sebagai perdarahan intraserebral, dapat disebabkan oleh kondisi seperti tekanan darah tinggi. Akumulasi protein di dinding pembuluh darah setelah cedera kepala
Gejala yang mungkin terjadi akibat stroke antara lain kesulitan berbicara, kesulitan memahami perkataan orang lain, mati rasa, dan kelemahan otot. atau mati rasa pada wajah, lengan, atau kaki, masalah penglihatan pada salah satu atau kedua mata. “Jika mengalami gejala tersebut segera ke rumah sakit” (dpy/up)