8 Menteri Rapat di Hari Minggu, Bahas 13 Arahan Prabowo

Jakarta –

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menggelar rapat koordinasi terbatas (rakortas) bersama delapan menteri perekonomian. Dalam pertemuan tersebut dibahas instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk mundur ke Magelang, Jawa Tengah.

Dalam pemaparan Airlangga, pada rapat koordinasi hari ini ada sekitar 13 hal yang dibahas. Menteri yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri BUMN Eric Thohir, Menteri Sumber Daya Manusia Yasierli, Menteri Investasi dan Hilir/Kepala BKPM Rosan Roeslani dan Menteri Pariwisata Widdijana Pujdijan. dan Menteri Pariwisata.

Pembahasan pertama merujuk pada putusan Mahkamah Konstitusi (CJ) atas permohonan Partai Buruh dan sejumlah calon lainnya terkait Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker). Airlangga, pemerintah akan segera mengambil tindakan dengan menyusun peraturan baru.

“Menteri Ketenagakerjaan akan segera menyiapkan peraturan yang lebih jauh. Dan kaitannya dengan UU Ketenagakerjaan juga ada implikasi perubahan nomenklatur pemisahan Kementerian Ketenagakerjaan dan BP2MI, jadi tentu ada implikasi peraturan perundang-undangannya juga,” ujarnya dalam konferensi pers di Hotel Four. Musim Jakarta, Minggu (11/3/2024).

Kedua, pembahasan pedoman Prabowo mengenai perolehan devisa dari ekspor. Pemerintah akan menyusun Peraturan Pemerintah (PP) sebagai tindak lanjut untuk menstimulus nilai tukar negara. Ketiga, pemerintah sedang menyiapkan kebijakan yang membantu UMKM mendapatkan pinjaman dari Himbara, yakni RPP penghapusan buku usaha dan penghapusan rekening bank.

Keempat, pemerintah berencana melanjutkan serangkaian insentif bagi masyarakat kelas menengah, antara lain pajak pertambahan nilai (PPN) negara (DTP) atas kendaraan bermotor listrik, mobil listrik, dan properti.

“Ada juga beberapa resolusi terkait pengaturan pinjaman usaha rakyat, Kredit Alsintan, dan usulan baru pinjaman investasi atau revitalisasi industri padat karya,” jelasnya.

Kelima, Pemerintah juga akan menyiapkan revisi ketentuan asuransi pengangguran dan integrasi program kerja dan kartu pra kerja.

Keenam, dari sisi industri juga dibahas mengenai pengawasan larangan terbatas (lart) impor, fasilitas pelabuhan impor, dan harga gas bumi.

“Tentunya untuk beberapa sektor industri Pemerintah akan membentuk kelompok kerja untuk pembahasan lebih detail,” jelasnya.

Ketujuh, pemerintah akan merumuskan kebijakan agar UMKM lokal bisa naik kelas dengan mampu mengekspor produknya ke pasar internasional. Hal ini akan diawasi oleh kementerian/lembaga terkait.

Kedelapan, program seperti KUR, Mekar, dan Makmur diyakini akan terus digalakkan Kementerian BUMN. Kesembilan, ingat bahwa hilirisasi akan tetap diberikan insentif.

“Hilirisasi pengolahan akan terus kita dorong, termasuk pengembangan pengolahan aluminium di Kalimantan Barat,” lanjutnya.

Kesepuluh, dari sisi energi, pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan produksi minyak dan gas, serta memperluas penggunaan biofuel dan bioetanol. Pemerintah juga sedang membahas Skema Subsidi Tertarget Kementerian ESDM.

“(Kesebelas) mengacu pada investasi terkait insentif perpajakan, ini dikeluarkan Kementerian Keuangan, tentunya bisa lebih efisien. Tentu perbaikan dari OSS khususnya dengan Kementerian Kehutanan, Lingkungan Hidup, Badan Pertanahan, ATRBPN, dan juga PU PR, serta 18 Kementerian lainnya terintegrasi dalam sistem OSS, jelasnya.

Keduabelas, mereka juga membahas program promosi pariwisata Indonesia. Pembahasan ini sebaiknya dilanjutkan dengan harga tiket pesawat yang harus lebih kompetitif.

“Nah, itu tentu akan dibicarakan dengan Kementerian Perhubungan dan juga dengan Pertamina,” kata Airlangga.

Terakhir, ketigabelas, pemerintah akan mendorong serangkaian perjanjian perdagangan yang belum final. Salah satunya adalah perjanjian perdagangan dengan Uni Eropa.

“Perjanjian yang ingin dipercepat adalah UE dengan EU-CEPA, kemudian dengan Kanada dan Peru, tentunya akan terus berlanjut, serta proses aksesi terhadap BRICS, OECD dan CPTPP,” tutupnya. .

Simak videonya: Airlangga pastikan ekspor dan impor Sritex tetap berjalan

(memiliki/memiliki)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top