Jakarta –
Seorang penumpang kecewa dengan pelayanan maskapai. Meski sudah membeli barang bawaannya, ia tetap harus menunggu denda karena ukuran tasnya.
Berdasarkan laporan Birmingham Live, Selasa (11/11/2024), penumpang tersebut adalah Catherina Warrilow (45). Dia terbang dengan Ryanair dari London Stansted ke Seville.
Warrilow telah membayar tas jinjing seberat 10kgnya dan mendengar semuanya berjalan baik. Saat itu dia diberitahu bahwa dia harus membayar ekstra untuk tas yang dibawanya.
Staf memberi tahu dia bahwa tas yang dibawanya mungkin berukuran 2 cm lebih besar dari ukuran yang diizinkan. Tas ini memiliki fungsi resleting yang memungkinkan tas dapat diperluas atau diperkecil.
Lagi pula, Warrilow sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa tasnya akan muat di rak bagasi seukuran pesawat jika diitsleting. Para pekerja tidak khawatir pada saat itu.
Warrilow menggambarkan tindakan Ryanair sebagai “benar-benar konyol” dan menggambarkan insiden tersebut sebagai contoh lain dari “skandal biaya” yang telah lama dialami maskapai tersebut.
Di konter check-in dia diberi pilihan untuk membayar biaya tambahan atau meninggalkan kopernya. Bahkan, para staf mengharuskannya untuk mendorong koper itu dengan berlutut untuk meletakkannya di rak paling atas pengurus rumah tangga.
Warrilow yang sudah pusing akhirnya harus membayar biaya tambahan sebesar 75 pound sterling atau Rp. Yang lebih parahnya, ia harus membawa tas tersebut ke dalam kabin tanpa bantuan pramugari. Untungnya, bertentangan dengan keraguan pihak maskapai, tas tersebut cocok. Tonton video “Video: Momen pesawat lepas landas saat Beirut dibom oleh Israel” (bnl/fem).