Jakarta –
Hotel di Singapura ini dinobatkan sebagai gedung pencakar langit terbaik di dunia. Apa perbedaan dan fiturnya?
Melansir CNN, Kamis (10/10/2024), tanaman yang tumbuh disusun dalam kolom-kolom besar dan digantung di tepian sungai, ratusan meter di atas permukaan tanah.
Para tamu dapat bersantai di tepi kolam renang, jauh dari panasnya sinar matahari sore. Di dalam puncak menara terdapat serangkaian teras besar, seperti gua yang digali di lereng gunung.
Gedung ini disebut Pan Pacific Orchard di Singapura. Gedung tersebut baru-baru ini dinobatkan sebagai gedung tinggi baru terbaik di dunia oleh Council on Tall Buildings and Urban Habitat (CTBUH).
Kelompok industri menggambarkan menara ini sebagai “hotel di alam” yang mewakili “pendekatan progresif terhadap urbanisme dengan kepadatan tinggi”.
Meski mendapat penghargaan bergengsi, ruang terbuka rindang di gedung setinggi 140 meter ini terasa luas.
“Anda akan merasakan hotel ini bukan sebagai sebuah bangunan besar, namun lebih seperti sebuah lingkungan,” kata arsitek Hong Wei Pua dari WOHA, perusahaan Singapura di balik desain tersebut.
Desain uniknya terdiri dari serangkaian volume berbentuk L yang membagi menara menjadi empat tumpukan berbeda, menyisakan ruang untuk taman kota dan tanaman hijau.
Keempat atap tersebut masing-masing memiliki motif berbeda yang dikaitkan dengan lingkungan tropis Singapura, yaitu hutan, pantai, taman, dan awan.
“Forest Terrace” berada di lantai dasar, dapat diakses dari satu sisi saja. Kamar ini memiliki air mengalir dan banyak tanaman, banyak di antaranya merupakan tanaman asli negara kepulauan.
Phua mengatakan hotel itu dirancang sebagai isyarat publik untuk membedakan dirinya dari hotel tradisional bertingkat tinggi dengan “podium dan menara”.
“Alih-alih mencapai podium, ruang dalam ruangan, atau labirin ruangan dan lorong, Anda memasuki ruang hutan,” katanya.
Ia menggambarkannya sebagai sebuah oase yang jauh dari keramaian dan hiruk pikuk Orchard, distrik perbelanjaan terkenal di Singapura.
Di bagian atas bangunan, Beach Terrace memiliki kolam renang yang dikelilingi pohon palem. Kemudian “teras taman” menawarkan jalan setapak mengelilingi halaman berbentuk persegi panjang.
Terakhir, ada “Cloud Terrace”, di bagian atas gedung yang berfungsi sebagai ruang acara hijau dan menghadap ke kota.
Tertutup namun terbuka (sifat yang sangat penting di iklim panas, kering, dan berangin), setiap lapisan berfungsi sebagai pelindung matahari raksasa, atau pelindung hujan, untuk lapisan di bawahnya.
Sebagian besar dari 347 kamar hotel memiliki balkon yang menghadap ke lahan lanskap. Dimiliki dan dikelola oleh raksasa real estat Singapura UOL Group, hotel ini juga dilengkapi dengan ballroom berkapasitas 400 kursi, dua restoran, dan ‘kanopi’ atap panel surya. Saksikan video “Makan Malam Prasmanan Iga OP Lezat di Padma Bandung” (msl/fem)