Nggak Numpang Lagi, SD di Anambas Bisa Ujian Online Mandiri

Kepulauan Anambas –

Kebutuhan akan akses internet sangat besar di berbagai bidang, termasuk pendidikan. Hal ini mendorong pemerintah untuk terus memprioritaskan pemerataan konektivitas digital bagi sektor pendidikan di daerah tertinggal, perbatasan, dan pinggiran (3T) Indonesia, salah satunya Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau.

Melalui Badan Telekomunikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Digital RI atau BAKTI Komdigi (d/h Kominfo), pemerintah terus meningkatkan pembangunan base transceiver station (BTS) untuk mengelola jaringan Internet, serta menyediakan akses Internet gratis. akses (AI) ke berbagai sekolah di Kepulauan Anambas.

Kehadiran Internet di Kepulauan Anambas juga memberikan dampak yang besar bagi siswa dan guru. Direktur SDN 005 Lembah Rewak Rosnilawati mengaku, sejak ada akses internet dari BAKTI Kominfo, siswa kini bisa mengikuti ujian secara online menggunakan berbagai platform digital.

“Pada awalnya, dalam dunia pendidikan, Internet mungkin merupakan hal yang aneh. Namun program Merdeka mengajarkan kita betapa pentingnya (menggunakan) Internet,” kata Kepala SDN 005 Lembah Rewak, Rosnilawati, beberapa waktu lalu.

“Khususnya di sekolah pertama kami, kami tidak menggunakan Internet. Dampaknya terhadap siswa dan guru kami sangat besar,” lanjutnya.

Selain untuk kegiatan belajar mengajar, Internet di SDN 005 Lembah Rewak juga digunakan untuk kegiatan penilaian berbasis komputer (ANBK). ANBK adalah program penilaian yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia atau Kemendikbud (sekarang Kemendikdasmen) untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui fotografi, pertunjukan dan presentasi pendidikan di semua bidang pendidikan.

“Jadi segala sesuatu yang berasal dari sekolah terlihat pada kegiatan pembelajaran siswa menggunakan komputer. Kebetulan ANBK kami baru digunakan minggu lalu di sekolah ini,” kata guru SDN 005 Lembah Rewak Salawati.

Tahun ini merupakan tahun pertama siswa SDN 005 Lembah Rewak melakukan ANBK sambil tetap bersekolah. Namun sejak Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) menyediakan Akses Internet (IA) 4G ke gedung sekolah, SDN 005 Lembah Rewak tidak bisa lagi mengakses sekolah lain.

“Sebelumnya kami bersekolah di sekolah lain. Tahun ini kami akan melakukan ANBK untuk pertama kalinya,” kata Salawati.

Salawati pun mengaku merasa terbantu dengan adanya internet. Selain itu, ia juga bekerja sebagai direktur artistik National Science Olympiad (NSO).

“Jadi dengan adanya internet kita bisa dengan mudah mencari informasi. Selain buku referensi yang kita dapatkan, internet juga mempunyai banyak manfaat,” kata Salawati.

“Makanya kita berharap di sini sebagai pendidik kita bisa memanfaatkan internet yang ada dengan baik dan kita tahu cara memanfaatkannya secara leluasa. Supaya kita sebagai pendidik tidak ada kendala, kita harus bekerja di luar sekolah ini atau di tempat lain.” “, lanjutnya.

ANBALI NEWS dan BAKTI Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyelenggarakan program Tapal Batas untuk menjajaki pembangunan ekonomi, pariwisata, infrastruktur dan pemerataan akses Internet di daerah 3T (tertinggal, di perbatasan dan di luar negeri). Nantikan konten-konten informatif, inspiratif, unik dan menarik lainnya dari program Tapal Batas di tapalbatas.ANBALI NEWS.com! (akd/misalnya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top