Sri Mulyani Klarifikasi Dibilang Menteri Keuangan ‘Pelit’, Begini Katanya

Jakarta –

Menteri Keuangan Shri Mulyani Indrawati meluruskan persepsi yang menilai dirinya sebagai Bendahara Negara yang ‘membosankan’. Ide tersebut sebelumnya diungkapkan Mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Engartiasto Lukita saat menceritakan pengalamannya betapa sulitnya meminta anggaran.

Pertama, Enger mengatakan Pak Mulyani adalah bendahara negara yang sangat ketat dalam membelanjakan uang. Namun, dia memahami jika hal itu tidak dilakukan, maka Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bisa menyusut.

“Sebagai Bendahara Negara, beliau sangat ketat. Beliau memilih untuk tidak menjelek-jelekkan rekan-rekannya, termasuk saya sendiri. Ya, agak sulit bagi Bu Pak Mulyani karena setiap saya minta uang, saya yang bicara dulu, katanya” Belum”.

Lalu Pak Mulyani mengklarifikasi. Sebagai Menteri Keuangan, ia merasa menjadi pendengar yang baik dengan mendengarkan seluruh permintaan Kementerian dan Lembaga (K/L) dan menjamin program-program yang sulit dapat dilaksanakan dengan baik.

Tadi Pak Anger berkomentar dan menciptakan reputasi yang selalu dikatakan Menteri Keuangan ‘belum’ padahal itu tidak benar. Saya pendengar yang baik, saya selalu mendengarkan semua permintaan agar bisa diselesaikan.

Menurut Pak Mulyani, hal itu merupakan bagian dari teguran kepada bendahara negara. Kalau ‘kikir’ dikatakan tidak ada perbaikan dalam 10 tahun terakhir.

“Jadi jangan dikasih Mbak. Ini juga menunjukkan bahwa kita semua menggunakan uang rakyat dengan bijak,” kata Pak Mulyani.

Apalagi di masa pandemi Covid-19, seluruh aktivitas perekonomian masyarakat lumpuh dan masyarakat bergantung pada peran APBN. Saat itu pemerintah menggunakan berbagai instrumen keuangan.

“Kami dan Bank Indonesia akan berkomunikasi secara hati-hati, konstruktif, dan transparan dengan masyarakat, termasuk seluruh pelaku pasar dan politisi, sehingga kami dapat merencanakan dan membangun upaya yang signifikan, namun tetap berhati-hati dan menjaga kredibilitas. Indonesia adalah negara yang “sangat sedikit” negara-negara di dunia telah mampu mencapai konsolidasi fiskal pascapandemi hanya dalam dua tahun, hal yang tidak terjadi di banyak negara,” pungkas Mulyani.

TONTON: Tanggapan Pak Mulyani saat didaulat menjadi menteri di pemerintahan Prabowo

(bantuan/gambar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top