Pengumuman Ibu-ibu! Tupperware Nggak Jadi Bangkrut

Batavia –

Produsen wadah penyimpanan makanan asal Amerika Serikat (AS), Tupperware, terancam bangkrut dan gulung tikar. Beberapa anak perusahaan juga telah mengajukan pailit ke pengadilan AS karena kerugian yang kian besar.

Presiden dan CEO Tupperware Faces Corporation, Laurie Ann Goldman, mengatakan mereka akan mengajukan izin untuk memulai proses bisnis. Dia ingin perusahaan tetap beroperasi dalam proses kebangkrutan. Doa Laurie Ann Goldman sepertinya terkabul.

Dalam sidang, Hakim Kebangkrutan AS menyetujui usulan Tupperware untuk menjual aset kepada kreditur. Keputusan ini memungkinkan Tupperware bangkit dari kebangkrutan dan melanjutkan operasinya.

Melaporkan dari Reuters, Sabtu (2/11/2024), Hakim Kebangkrutan AS Brendan Shannon menyetujui penjualan tersebut dalam sidang pengadilan di Wilmington, North Carolina, Selasa lalu. Menurutnya, langkah tersebut merupakan pilihan terbaik bagi Tupperware.

Tupperware telah mencari ‘pembeli’ selama berbulan-bulan sebelum mengajukan kebangkrutan. Perusahaan juga melelang asetnya di pasar terbuka. Namun sayang, tidak ada yang mau membeli atau melunasi utang perusahaan sebesar US$ 818 juta atau setara Rp 12,8 triliun (kompensasi Rasse 15.700).

Kreditor juga menentang rencana perusahaan untuk menjual properti tersebut dan lebih memilih untuk mengklaim aset tersebut untuk dirinya sendiri. Tahukah Anda, tiga kreditor utama Tupperware adalah Alden Global Capital, Stonehill Partners, dan Bank of America.

Berdasarkan pengajuan pengadilan, kreditur memberikan uang tunai sebesar Rp 368,9 miliar dan keringanan utang lebih dari Rp 898 miliar. Mereka akan mengakuisisi nama merek Tupperware dan aset di pasar inti termasuk Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Brasil, Tiongkok, Korea, India, dan Malaysia.

“Perusahaan berencana menghentikan operasinya di pasar tertentu dan beralih ke model bisnis yang mengutamakan teknologi dan tidak terlalu bergantung pada teknologi,” kata CEO Tupperware Laurie Ann Goldman.

Selama bertahun-tahun, Tupperware telah mendominasi pasar. Nama Tupperware sudah identik dengan wadah penyimpan makanan yang banyak digunakan orang jika mengacu pada semua wadah plastik, padahal itu bukan merek Tupperware.

Tupperware sendiri didirikan pada tahun 1946 oleh Count Tupper yang menemukan segel kedap udara yang fleksibel. Perusahaan ini mendapatkan popularitas pada tahun 1950an dan 1960an ketika mereka mengadakan pesta “Tupperware” di rumah mereka untuk menjual wadah plastik tersebut kepada teman dan tetangga. (fdl/fdl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top