Penurunan Daya Beli dan Kalah Saing Paksa 7-Eleven Tutup 444 Gerai

Jakarta –

Raksasa department store 7-Eleven menutup 444 toko yang berkinerja buruk di Amerika Utara. Hal ini terutama disebabkan oleh menurunnya daya beli masyarakat, menurunnya penjualan produk rokok, dan hilangnya persaingan dengan jaringan minimarket lainnya.

Pada Sabtu (10/12/2024), CNN melaporkan bahwa perusahaan induk yang berbasis di Jepang tersebut mengatakan pihaknya menutup gerai karena berbagai alasan, termasuk melambatnya penjualan, menurunnya lalu lintas pejalan kaki, tekanan inflasi, dan pemutusan hubungan kerja. jumlah pembelian rokok.

Jaringan toko yang dioperasikan oleh Seven & I Holdings diketahui memiliki lebih dari 13.000 toko di AS, Kanada, dan Meksiko. Dengan demikian, jumlah sales point yang ditutup mencapai 3% dari portofolio.

Dalam laporannya, 7-Eleven menjelaskan bahwa penduduk kelas menengah dan bawah mengalami penurunan pengeluaran akibat inflasi yang terus-menerus, suku bunga yang tinggi, dan lingkungan bisnis yang memburuk.

Jaringan toko serba ada juga mencatat penurunan penjualan produk rokok yang dulunya merupakan kategori penjualan terbesar di toko serba ada. Tak ayal, penurunan penjualan produk tembakau dalam lima tahun terakhir mencapai 26%.

Belum lagi, jaringan toko grosir pesaing seperti Wawa dan Sheetz memperoleh skor kepuasan pelanggan yang lebih tinggi untuk keseluruhan penawaran mereka, sementara 7-Eleven mendapat peringkat lebih rendah dalam survei baru-baru ini.

Kombinasi dari faktor-faktor ini menyebabkan penurunan pengunjung ke jaringan sebesar 7,3% pada bulan Agustus, yang mengakibatkan penurunan pendapatan selama enam bulan berturut-turut.

“Kami akan terus meninjau dan mengoptimalkan portofolio kami, dan penutupan toko adalah bagian dari strategi pertumbuhan perusahaan,” kata 7-Eleven kepada CNN.

Sementara itu, 7-Eleven menyatakan akan terus berinvestasi pada makanan di AS karena saat ini makanan tersebut merupakan kategori makanan terlaris dan menjadi daya tarik utama bagi pelanggan.

“Kami akan membuka toko di area di mana pelanggan mencari kenyamanan lebih,” tambah perusahaan itu. (ed./ed.)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top