Chiang Mai –
Banjir di Sungai Ping menyulitkan Taman Nasional Chiang Mai untuk mengevakuasi hewan-hewannya. Ratusan gajah tenggelam, dan dua di antaranya mati.
Melaporkan dari UK Independent pada Rabu (10/9/2024), Fa Sai adalah seekor gajah betina buta di Taman Gajah Nasional Chiang Mai. Fa Sai mati dalam banjir bersama gajah lainnya bernama Ploy Thong.
Evakuasi dimulai di taman tersebut pada Kamis (3/10) setelah peringatan banjir diterima. Pada hari Jumat, Sungai Ping, yang mengalir dari tepi timur kota, mulai meluap dan menenggelamkan taman nasional tersebut.
Taman nasional ini adalah rumah bagi 125 gajah. Setelah banjir, sebagian besar gajah dipindahkan ke tempat yang aman. Namun, beberapa gajah melarikan diri mencari tempat yang lebih tinggi.
Bahkan ketika otoritas taman nasional terus menyelamatkan hewan-hewan kecil seperti kucing, anjing, babi, dan kerbau, arus sungai justru membunuh banyak gajah. Operasi penyelamatan terhambat oleh arus yang kuat, yang membuat beberapa jalan menuju taman tidak dapat digunakan, dan kurangnya sinyal telepon.
Direktur Taman Gajah Nasional Chiang Mai, Chengduen Chailert, menangis tersedu-sedu setelah melihat bangkai gajah. Video situasi tragis tersebut direkam oleh pihak taman nasional dan diunggah ke Facebook.
Dia mengatakan Fa Sai dan Ploy Thong ditemukan tenggelam sekitar satu kilometer di bawah taman.
“Kami sangat menghargai kata-kata baik dan curahan dukungan selama masa duka dan krisis ini,” katanya.
Rekaman yang dibagikan oleh pihak taman menunjukkan seekor gajah buta mengikuti kawanannya saat mencoba mengatasi rintangan di jalan, namun akhirnya tertinggal.
Ploy Thong diselamatkan dari kamp berkuda di Pattaya pada tahun 2018. Meskipun dia buta, dia tinggal bersama kawanannya, yang dengan penuh kasih membimbingnya berkeliling taman dan memastikan keselamatannya.
“Sayangnya, Ploy Thong kehilangan kawanannya saat banjir, dan meskipun penjaganya telah berupaya sebaik mungkin, hewan tersebut hanyut oleh derasnya sungai,” tambahnya.
Fa Sai diselamatkan pada bulan November 2007. Setelah mengalami kekejaman terhadap hewan, dia tiba di tempat penampungan dengan pengasuh yang sangat agresif.
“Saat banjir, Fa Sai memberanikan diri masuk ke sungai meskipun tim kami berupaya menjaganya tetap aman, dan sayangnya, dia juga hanyut oleh arus,” kata pihak taman.
Saksikan video “Video: Momen Korban Banjir Dievakuasi di Thailand” (bnl/fem)