Jakarta –
Satu orang dilaporkan meninggal dan 39 orang terjangkit wabah E coli yang terkait dengan wortel organik. Setidaknya 15 orang dirawat di rumah sakit karena E coli.
The Straits Times melaporkan bahwa wabah ini terkait dengan berbagai wortel organik dan “baby wortel” yang dijual oleh Grimmway Farms.
Grimmway Farms, yang berbasis di Bakersfield, California, menarik kembali wortel, termasuk wortel organik dan wortel bayi, yang dijual dalam kemasan dengan berbagai nama, termasuk 365, Cal-Organic, Nature’s Promise, O-Organics, Trader Joe’s, dan Wegmans.
CDC memperingatkan konsumen untuk tidak memakan wortel dalam kemasan yang ditarik kembali dan untuk memeriksa lemari es atau freezer mereka dan segera membuang wortel yang sesuai dengan deskripsi.
Sejumlah infeksi E. coli telah dilaporkan di Amerika Serikat selama beberapa bulan terakhir. Pada bulan Oktober, lebih dari 100 pelanggan McDonald’s terjangkit wabah E. coli yang terkait dengan bawang. Sementara itu, E. coli dalam kacang organik di 19 negara bagian AS menyebabkan puluhan orang yang memakannya dirawat di rumah sakit pada bulan April lalu.
Gejala infeksi E. coli biasanya dimulai tiga sampai empat hari setelah menelan bakteri tersebut dan meliputi sakit perut yang parah, diare yang sering berdarah, dan muntah. Orang dengan gejala infeksi E. coli yang parah harus segera mencari pertolongan medis, karena infeksi ini dapat berakibat fatal. Tonton video “Pernyataan CDC Afrika tentang Mpox sebagai Ancaman Kesehatan” (kna/kna)