BRI Utamakan Kredit Berkelanjutan ke Sektor Sosial Hingga Rp 677,1 T

Jakarta –

Bank Rakyat Indonesia (BRI) berkomitmen mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Hingga akhir triwulan III 2024, portofolio pembiayaan kategori kredit (KKUB) sebesar Rp 764,8 triliun pada sektor sosial sebesar 677,1 triliun.

Sedangkan sisanya diberikan kredit kegiatan usaha ramah lingkungan (KUBL) sebesar Rp 83,3 triliun dan pembiayaan obligasi berkelanjutan sebesar Rp 4,39 triliun. Lebih detailnya, kreditur KUBL sendiri merupakan yang paling berpengaruh dalam pengelolaan sumber daya alam dan penggunaan lahan ramah lingkungan senilai Rp 55,58 triliun.

Selanjutnya BRI memberikan pinjaman sebesar Rp 10,97 triliun, Rp 7,97 triliun dan energi terbarukan. Rincian pembiayaan tersebut menunjukkan upaya BRI pada sektor ramah lingkungan yang mengedepankan lingkungan hidup.

Direktur Kepatuhan BRI Ahmed Solichin Lutfianto meyakini pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan adalah kunci masa depan yang sejahtera.

“Melalui pembiayaan ini, BRI berkomitmen mendukung transisi hijau dan mendukung program yang bertujuan mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (14/11/2024).

Selain itu, kata dia, BRI telah mengambil beberapa langkah strategis untuk memastikan seluruh portofolio investasi dan pinjaman yang disalurkan mematuhi standar ESG.

“Sebagai lembaga keuangan yang berkomitmen terhadap keberlanjutan, BRI telah mengambil beberapa langkah strategis untuk memastikan seluruh portofolio investasi dan pinjaman yang dimasukkan sejalan dengan standar ESG, salah satunya adalah identifikasi pinjaman pada sektor hijau yang mewakili lingkungan. Divisi Aktivitas Bisnis Ramah (KUBL),” ujarnya

Hal ini mengacu pada POJK Nomor 51 Tahun 2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik; POJK No.60 Tahun 2017 Penerbitan dan Persyaratan Efek Bersifat Utang Ramah Lingkungan (Green Bonds); dan POJK No.18.

Terkait penyaluran kredit, BRI mengacu pada Loan Portfolio Guidelines (LPG) yang mendefinisikan persyaratan kredit termasuk penggunaan checklist terkait aspek ESG. Aspek ini memastikan bahwa calon debitur mempunyai permasalahan lingkungan, sosial, hukum atau litigasi.

Tonton video “Rasa Tongseng Kambing yang Dimasak di Oven Arang” (misalnya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top