Pengusaha Titip PR ke Prabowo Cegah PHK

Jakarta –

Prosesi serah terima Menteri dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Kemnaker) yang digelar pada Selasa (22/10) juga dihadiri Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Shinta Kamdani Kementerian Ketenagakerjaan. Konstruksi Tenaga Kerja.

Shinta mengatakan, pihaknya menaruh harapan besar, khususnya terkait lapangan kerja di Tanah Air. Menciptakan lapangan kerja juga merupakan sebuah tantangan, karena Shinta memperkirakan lapangan kerja yang akan diciptakan di Indonesia adalah sekitar 2 hingga 3 juta dolar per tahun.

Sementara itu, investasi inbound tidak lagi bersifat padat karya. Penciptaan lapangan kerja menjadi isu utama yang dipertimbangkan dan jelas terkait dengan inbound investment. Begitu pula di sektor konstruksi, pendidikannya agar bisa terserap di industri, koneksi dan match. . itulah kuncinya,” kata Sita.

Shinta mengaku senang karena hal itu bukan hanya soal hubungan profesional. Menurut Shinta, seseorang harus bisa fokus pada produktivitas yang masih menjadi tugas yang harus diselesaikan.

“Soal pengangguran, sepertinya angkanya akan semakin meningkat akibat adanya PHK. Untuk mengatasinya, kita juga harus bersiap melihat perubahan kualitas pekerjaan. Dengan kondisi perekonomian saat ini yang juga bergerak ke arah digitalisasi, tentu saja akan terjadi. terkena pemutusan hubungan kerja,” kata Shinta.

Shinta melihat fenomena menurunnya permintaan pasar bukan satu-satunya alasan penurunan tersebut. Namun, inovasi teknologi juga semakin meluas, menyebabkan hilangnya sebagian besar tenaga kerja.

“Saya kira ini era baru dan kami akan terus mendukung program kerja Kementerian Ketenagakerjaan. Kita berharap kedepannya bisa berkolaborasi bersama, seperti yang selama ini dilakukan melalui pihak ketiga, atau. kalau di meja gaji bisa terus, kita wujudkan,” pungkas Shinta.

Tonton videonya: Para ahli memperkirakan sektor mana yang akan terkena gelombang PHK

(ed./ed.)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top