Jakarta –
Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harpan Kita (RSJPD) merupakan rumah sakit pertama di Indonesia yang melakukan operasi jantung dengan menggunakan prosedur robotik. Hal ini dilakukan sebagai upaya peningkatan kualitas pelayanan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Menteri Kesehatan Budi Gundi Sadikin mengatakan teknologi ini akan meningkatkan kualitas hidup pasien karena operasi yang dilakukan minimal invasif. Selain itu, operasi jantung robotik dilakukan menggunakan teknik endoskopi yang membuat sayatan kecil.
“Jadi, kualitas pasiennya lebih baik. Kedua, mudah-mudahan prosedurnya bisa dipersingkat. Karena tidak perlu buka dada. Seharusnya lebih cepat. Kalau dia bisa lebih cepat, sehari dokter bisa mengatasinya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama RSJPD Harpan Kita, Dr. Ivan Dakota, Bedah jantung robotik umumnya terkonsentrasi di negara-negara dengan sistem kesehatan yang baik dan akses terhadap teknologi terkini. Saat ini, kata dia, baru beberapa negara di dunia, termasuk Indonesia, yang mampu melakukan operasi bypass jantung robotik.
“Ini bedah jantung di Indonesia, secara spesifik ada berbagai jenis bedah jantung robotik, baik katup jantung, rongga jantung, dan bypass jantung koroner total atau total endoskopik arteri koroner bypass (TECAB), ”Dr. menyerah
Mengatakan bahwa Dr. Hanya saja, kelebihan penggunaan metode robot dibandingkan teknik bedah tradisional adalah mengurangi tingkat nyeri pasien serta mempercepat kesembuhan pasien dalam aktivitas sehari-hari.
Ia menekankan waktu yang dibutuhkan pasien untuk bisa beraktivitas normal pasca operasi konvensional, yakni tiga bulan.
Ivan menambahkan, setidaknya ada 5 pasien yang dijadwalkan menjalani prosedur operasi jantung terbaru pada pekan ini.
Simak video “Video: Manfaat Bedah Jantung Robotik Menurut Menteri Kesehatan” (suc/suc)
