Jakarta –
Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) memaparkan berbagai tantangan dalam penyediaan pangan. Salah satunya adalah perubahan penggunaan lahan yang menyebabkan berkurangnya luas areal persawahan sekitar 1 juta hektar (Ha) dalam 10 tahun terakhir.
Zulhas mengatakan pada Rapat Koordinasi Nasional Pemerintah Pusat dan Daerah di Sentul International Convention Center (SICC): “Masalah penyediaan pangan, dalam 10 tahun terakhir sawah berkurang sekitar 1 juta hektar, perubahan lahan pun berubah. sudah selesai. Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/11/2024).
Oleh karena itu, Zulhas mengatakan jika hanya bergantung pada Pulau Jawa dan Sumatera, maka sulit untuk mengolah lahan pertanian. Daerah lain yang dianggap sebagai masa depan pertanian subsisten adalah Papua dan Kalimantan.
Sedangkan di Jawa dan Sumatera dikatakan hanya sekedar harapan belaka. “Kalau kita bergantung pada Pulau Jawa dan Sumatera untuk pengembangan lahan pertanian, itu akan sulit. Tapi seperti yang dikatakan Presiden Papua, Merauke, Kalimantan, kita punya masa lalu, kalau kita mau, inilah yang terjadi dan masa depan. masa depan pertanian kita untuk makan sendiri,” katanya.
Selain itu, Zulhas menjelaskan tantangan akses pangan lainnya adalah perubahan iklim seperti kekeringan atau banjir yang dapat menyebabkan gagal panen. Lalu ada kondisi ketidakpastian perekonomian global dan fluktuasi harga pangan global.
“Kami berharap pemerintah provinsi membantu memantau dan mengendalikan harga dan menteri dalam negeri telah melakukan tugasnya dengan baik. Mengendalikan kenaikan harga pangan.”
Permasalahan lainnya adalah perkembangan teknologi dan pelayanan manusia (SDM) yang menyebabkan peningkatan jumlah penduduk. .
Simak video ini: Mentan dan Mendes Sepakat Sepakati Pencapaian Swasembada Pangan pada Tahun 2028
(acd/acd)