Jakarta –
Presiden terpilih Prabowo Subyanto memasang target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Departemen Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan (PPN/Bappenas) membeberkan rencana Prabowo untuk mencapai tujuan tersebut.
Deputi Bidang Perekonomian Bapinas Amalia Adeninggar Vidyasanthi mengatakan pihaknya sejak awal telah menetapkan rencana tujuan pertumbuhan ekonomi dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045. Di Partai Rakyat Indonesia, partai tersebut juga mempunyai rencana pertumbuhan ekonomi untuk mencapai “Indonesia Emas 2045”.
Ia mengatakan untuk mendapatkan emas Indonesia, rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia harus mencapai minimal 6%. Pihaknya sudah mengkomunikasikan hal tersebut kepada tim transisi Prabu. Ia mengatakan, Prabhu berharap bisa mempercepat pembangunan pada tahun ketiga dan keempat pemerintahannya.
“Iya kemudian kita tambahkan untuk membuat transisi. Lalu skenario kedua, informasi dari tim Pak Prabhu, beliau ingin melakukan akselerasi dalam tiga dan empat tahun. Skenario kedua, beliau berharap bisa melakukan akselerasi 8-8,3%. lalu di tahun keempat 7,8%, jadi rata-rata selama 5 tahun ini beliau (Prabhu) memperkirakan sekitar 7,7%,” kata Amalia di Central Morrissey Center, Rabu. kata Jakarta saat seminar nasional di hotel tersebut. (16 Oktober 2024).
Ia mengatakan, pihaknya telah membuat rencana jangka pendek dan jangka panjang untuk mencapai hal tersebut. Ia menjelaskan, dalam jangka pendek, program Pangan Bergizi Lebih Gratis (MBG) dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, ia yakin MBG mampu menyerap produk masyarakat lokal sehingga menciptakan seluruh permintaan.
Pada saat yang sama, ia menekankan pentingnya mendorong industri-industri potensial dalam jangka panjang yang dapat meningkatkan produktivitas dan menimbulkan dampak ganda, salah satunya adalah industrialisasi. Namun, kata dia, sektor ekonomi biru dan ekonomi kreatif juga berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, ia melihat potensi besar dalam industrialisasi.
“Jadi begini ceritanya, kenapa industrialisasi itu penting, karena kita ingin industrialisasi menjadi landasan pertumbuhan ekonomi dalam jangka pendek dan jangka panjang, meningkatkan produktivitas. Menciptakan peluang kerja yang berkualitas” karena kita tidak ingin bersifat informal. .teruskan dalam perekonomian kita,” jelasnya.
Namun pangsa sektor industri terus menurun. Oleh karena itu, salah satu cara untuk mendorong pertumbuhan industri adalah dengan fokus pada industri prioritas. Dengan cara ini, intervensi pemerintah akan lebih nyata dan jelas. Katanya, inisiatif ini telah berhasil diterapkan di negara lain.
“Jadi fokus industri kita ke depan apa? Kita melihat ini sebagai fokus lima tahun ke depan. Artinya, sebagai kebijakan lima tahun ke depan, kita harus mengembangkan industri sumber daya, lalu mari kita kembangkan industri padat karya, mengembangkan industri dasar, dan melakukan inovasi industri padat teknologi.”
Lihat: BI rate di 6%: Tetap stabil, pertumbuhan ekonomi menguat
(RRD/RRD)